Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Bakal Paparkan Beragam Jenis Investasi pada Bulan Inklusi Keuangan

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara memaparkan dengan kegiatan tersebut diharapkan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan bisa meningkat.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara/Istimewa
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pihaknya akan memaparkan beragam jenis investasi yang baik dan sesuai aturan pada kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2021.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara memaparkan dengan kegiatan tersebut diharapkan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan bisa meningkat.

"Kami akan melibatkan masing-masing industri jasa keuangan pada kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2021, termasuk produk investasi yang baik dan legal. Untuk investasi bodong juga akan dijelaskan nantinya," ujarnya dalam webinar Selasa (28/9/2021).

Tirta mengakui produk investasi semakin diminati generasi muda di Indonesia, tetapi yang perlu diingat sebelum menanamkan modal atau investasi pastikan produk yang diambil tersebut memenuhi prinsip 2 L yaitu Legal dan Logis.

Dia menyebutkan prinsip tersebut merupakan dasar yang perlu diingat oleh masyarakat, khususnya investor sebelum berinvestasi. Legal dimaksud adalah produk yang ditawarkan memiliki legalitas sesuai aturan produk investasi di Tanah Air.

Kemudian Logis adalah produk investasi yang dijual kepada masyarakat tersebut memiliki penawaran yang logis dan masuk akal, bila dibandingkan nilai imbal hasil atau keuntungan yang ditawarkan industri jasa keuangan secara umum.

Sebelumnya Tirta menyatakan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk layanan jasa keuangan formal dinilai relatif rendah. Untuk itu, OJK mematok inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen pada 2024.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen.

Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan hasil survei OJK pada 2016. Saat itu, indeks literasi keuangan mencapai 29,7 persen dan indeks inklusi keuangan 67,8 persen.

Indeks literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, serta pengelolaan keuangan dalam mencapai kesejahteraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper