Bisnis.com, JAKARTA - Ribbit Capital telah diumumkan secara resmi sebagai investor baru PT Bank Jago Tbk. (ARTO) pada Senin (4/10/2021).
Disebutkan bahwa perusahaan tersebut berinvestasi di ARTO untuk membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, meskipun tidak disebutkan nilai investasinya. Lalu, siapa Ribbit Capital?
Berdasarkan informasi yang diolah Bisnis, Ribbit Capital merupakan venture capital yang bermarkas di Palo Alto, California, yang didirikan pada 2012.
Ribbit gencar berinvestasi di perusahaan startup, terutama di sektor keuangan. Bukan sekadar menyasar startup, Ribbit memilih perusahaan-perusahaan yang berpotensi melakukan disrupsi terhadap industri keuangan.
Menurut data yang dihimpun Crunchbase, Ribbit sudah menggelar 11 kali putaran pendanaan dengan total dana yang dihimpun mencapai US$1,3 miliar. Secara keseluruhan, Ribbit sudah melakukan investasi ratusan kali.
Crunchbase menyebut 160 investasi dengan 55 di antaranya merupakan lead-investment. Sementara itu, versi CB Insights dan Pitchbook, jumlah investasi yang dilakukan Ribbit mencapai 190 dan 250. Sebagian portofolio Ribbit merupakan perusahaan fintech.
Baca Juga
Portofolio Ribbit tersebar di beberapa negara, mulai dari Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Asia. Tech In Asia mendata, Ribbit cukup aktif di Asia, terutama di India yang mana terdapat 11 portofolio.
Dari segudang portofolio Ribbit, beberapa yang menarik adalah Capital Float, Revolut, Nubank, dan Ajaib.
Saat ini, Ribbit dipimpin oleh Meyer 'Micky' Malka yang lahir dan besar di Venezuela. Saat berumur 19 atau pada 1993, dia sudah memulai mengembangkan brokerage saham. Lima tahun kemudian, dia mendirikan Patagon, broker saham online pertama di Amerika Latin.
Patagon kemudian melakukan ekspansi ke pasar Amerika Serikat dan memikat bank terbesar di Spanyol, Banco Santander. Pada 2000, Banco Santander mengakuisisi Patagon senilai US$750 juta.
Pada 2002, Micky mendirikan Banco Lemon di Brazil yang fokus melayani populasi underbank di sana. Banco Lemon diakuisisi Banco do Brasil, bank terbesar di Amerika Latin, 7 tahun kemudian atau pada 2009.
Selain mendirikan Ribbit, Micky juga merintis perusahaan investasi Meck Ltd yang berbasis di Santiago,Chile. Berbeda dengan Ribbit, Meck menyasar perusahaan yang sudah menghasilkan keuntungan dengan operasi terfokus di Amerika Latin dan Amerika Serikat.