Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) menyampaikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan hasil dana pelaksanaan penerbitan saham baru atau rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Selasa (12/10/2021) Direktur Utama BACA Wahyu Dwi Aji menjelaskan hingga saat ini perseroan belum menentukan harga pelaksanaan. Namun, perseroan menjanjikan harga pelaksanaan yang akan ditetapkan tetap merujuk pada aturan yang berlaku.
"Seluruh dana yang didapatkan dari PUT IV 100 persen akan digunakan untuk modal kerja Bank,” jelas Wahyu dalam keterbukaan informasi BEI.
Dalam penjelasan tersebut pun, Direksi BACA mengatakan hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bersedia menjadi pembeli siaga.
Sementara, para pemegang saham yang telah menyatakan komitmen terkait pelaksanaan rights issue baru datang dari PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan saham 14,71 persen dan PT Delta Indo Swakarsa 13,9 persen. Selanjutnya, KPD Simas Equity Fund yang memiliki 11,06 persen saham belum menyatakan sikap.
Adapun, masyarakat memiliki porsi terbesar dengan 60,27 persen saham BACA. Rencananya perseroan tidak akan menerbitkan waran yang mengikuti pelaksanaan rights issue. “Tidak ada pembeli siaga dalam PUT IV dengan HMETD,” ujar Direksi Bank Capital.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, BACA akan melakukan penggalangan dana melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham. Untuk harga penawaran belum ditetapkan, begitu juga dengan total dana yang akan didapatkan dari aksi ini.
Dalam keterbukaan Bank Capital tersebut dinyatakan HMETD tersebut akan diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 2 November 2021. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD lV ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.
Perseroan dalam melakukan PMHMETD lV ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2021.