Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) mengandalkan fitur RoboARMS sebagai strategi untuk membantu mengendalikan kinerja investasi produk unit-linked.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menilai bahwa dalam memilih produk unit-linked, pemegang polis perlu memiliki pengetahuan tentang investasi, waktu untuk memantau portofolio investasi, dan memiliki disiplin yang kuat untuk menyesuaikan strategi investasi. Hal ini mengingat kinerja investasi unit-link bergantung pada kondisi pasar yang sangat fluktuatif, terlebih saat pandemi Covid-19.
Namun, tidak semua nasabah dan agen asuransi memiliki tiga kemampuan tersebut. Untuk itu, Generali Indonesia memiliki solusi dengan mengembangkan fitur robot yang membantu pengelolaan investasi, yakni RoboARMS. Fitur ini memiliki strategi investasi yang secara otomatis disesuaikan untuk semua kondisi pasar, saat naik atau turun.
Baca Juga
"Unit-link RoboARMS ini manfaat proteksi ditambah manfaat investasi yang kami kawal dengan RoboARMS sehingga unsur risiko investasi itu bisa lebih terjaga," ujar Edy dalam acara Editor's Dialog Generali Indonesia, Jumat (15/10/2021).
Dia menyebut, sejak diluncurkan hingga saat ini, RoboARMS terus mencatat kinerja yang positif dalam mengoptimalkan polis unit-linked. Hingga 30 September 2021, 97 persen kinerja porsi investasi nasabah dengan RoboARMS bisa di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), bahkan diantaranya bisa mencapai 44% di atas IHSG. Data ini diambil dari 50.465 polis unit-link nasabah yang sudah melakukan aktivasi RoboARMS.
"Dengan RoboARMS, nilai porsi investasi pemegang polis terkelola dengan baik di saat pasar IHSG terkoreksi dan tetap inline ketika pasar rebound. RoboArms Generali mampu lebih mengoptimalkan kinerja unit link nasabah jika dibandingkan dengan unit link lainnya,” katanya.