Bisnis.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) membukukan laba bersih sebesar Rp456 miliar pada kuartal III/2021
Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Sabtu (30/10/2021), laba Bank Sumut naik 13 persen (year on year/yoy) dari laba periode yang sama tahun lalu, yang senilai Rp405 miliar.
Pertumbuhan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 2 persen yoy atau Rp2,4 triliun. Sementara beban bunga menyusut menjadi minus 13 persen yoy atau Rp 743 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 10 persen yoy menjadi Rp1,65 triliun.
Bank Sumut mencatat kredit yang diberikan tumbuh 5 persen secara ytd pada kuartal III tahun ini. Kredit yang diberikan sebesar Rp21,66 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp22,68 triliun per 30 September 2021.
Demikian pula, penghimpunan dana pihak ketiga naik 23 persen ytd menjadi Rp33 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 39 persen ytd, dari Rp14,78 triliun menjadi Rp20,54 triliun.
Dari situ, total aset Bank Sumut tumbuh sebesar 18 persen ytd. Total aset bank Sumut per 31 Desember 2020 sebesar Rp33,50 triliun naik menjadi Rp39,55 per 30 September 2021.
Baca Juga
Bank Sumut juga pun tercatat mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga di level 3,67 persen (gross) dan 2,04 persen (nett). Untuk NIM dan BOPO mencatatkan rasio sebesar 6,5 persen dan 78,21 persen.