Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) membukukan laba bersih senilai Rp527 miliar pada kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (29/10/2021), laba Bank Sulselbar naik 15,31 persen year-on-year (yoy) dari laba periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp457 miliar.
Adapun, pertumbuhan pendapatan bunga hanya sebesar 1 persen yoy atau atau Rp1,86 triliun. Sementara beban bunga menyusut menjadi minus 19 persen yoy atau Rp631 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 17 persen yoy menjadi Rp1,22 Triliun.
Bank Sulselbar mencatat kredit yang diberikan tumbuh 6 persen secara ytd pada kuartal III tahun ini. Kredit yang diberikan sebesar Rp18,63 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp19,72 triliun per 30 September 2021.
Demikian pula, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 26 persen ytd menjadi Rp20,39 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 32 persen ytd, sebelumnya Rp8,92 triliun menjadi Rp11,73 triliun.
Dari situ, total aset Bank Sulselbar tumbuh sebesar 15 persen ytd. Total aset bank Sulselbar per 31 Desember 2020 sebesar Rp24,83 triliun naik menjadi Rp28,47 per 30 September 2021.
Bank Sulselbar juga pun tercatat mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga di level 1,01 persen (gross) dan 0,29 persen (nett). Untuk NIM dan BOPO mencatatkan rasio sebesar 6,51 persen dan 69,81 persen.