Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT Indomobil Finance Indonesia menggelar pameran pembiayaan virtual bertajuk IMFI Virtual Expo Anniversary (IVORY) 2021 yang berlangsung sampai 30 November 2021.
Vice Chairman of Executive Board Indomobil Finance, Gunawan Effendi, menjelaskan bahwa acara yang sekaligus menyambut perjalanan 28 tahun IMFI ini merupakan upaya IMFI menyambut momentum pulihnya data beli masyarakat.
"Pada virtual expo tahun lalu yang masih berada di era pandemi, kami menargetkan Rp27 miliar sesuai ulang tahun IMFI ke-27. Kali ini kami menargetkan double dari tahun lalu. Harapannya, IVORY ini bisa turut mendorong pencapaian target kita di akhir tahun," ujarnya dalam diskusi virtual pembukaan IVORY 2021 di laman media sosial resmi IMFI, Selasa (2/11/2021).
Selain itu, mengusung tema Reliable Innovative Digital Easy atau RIDE, agenda ini juga merupakan upaya mempermudah konsumen dalam mengakses produk pembiayaan beserta beragam promosi yang diusung IMFI di era new normal, sekaligus memperkenalkan beragam inovasi digital besutan IMFI, salah satunya platform IMFI EZ for You.
"Setelah menyediakan QRIS untuk mempermudah debitur dalam membayar angsuran dari e-wallet masing-masing, kami juga akan meluncurkan IMFI EZ for You supaya lebih memudahkan pelanggan eksisting IMFI untuk mengajukan pembiayaan dan membayar angsuran," jelasnya.
IVORY 2021 yang bisa diakses melalui www.ivory.imfi.co.id ini menyediakan berbagai promo menarik untuk produk-produk para mitra IMFI dan produk pembisyaan yang disediakan IMFI. Mulai dari pembiayaan mobil, pembiayaan motor, alat berat, properti, kendaraan niaga, kredit modal kerja usaha mikro, dan pembiayaan berbasis syariah.
Baca Juga
Sekadar informasi, anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) ini tercatat telah mampu mendorong perbaikan total aset pada semester II/2021 ke Rp13,97 triliun dari sebelumnya Rp13,56 triliun pada tutup buku 2020.
Didorong kenaikan piutang pembiayaan konsumen neto ke Rp4,27 triliun dari sebelumnya Rp4,09 triliun, anjak piutang neto yang juga naik menjadi Rp80,48 miliar dari Rp57,56 miliar, dan piutang sewa pembiayaan neto yang naik tipis ke Rp7,77 triliun dari sebelumnya Rp7,74 triliun.
Aktivitas pembiayaan yang tercermin dari pengeluaran kas untuk ketiga layanan IMFI ini pun telah tampak naik. Tepatnya, naik 66,7 persen (year-on-year/yoy) ke Rp1,59 triliun untuk pembiayaan konsumen, naik 62,9 persen (yoy) ke Rp2,94 triliun untuk sewa pembiayaan, dan menjadi Rp339,44 miliar untuk anjak piutang dari sebelumnya nihil.
Kinerja laba-rugi IMFI pada semester II/2021 pun telah pulih ketimbang tahun sebelumnya, di mana laba sebelum pajak mampu mencapai Rp74,01 miliar dari sebelumnya hanya Rp61,3 miliar pada semester II/2020.