Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) mencatatkan perbaikan kinerja, didorong penyaluran pembiayaan konsumen yang sudah pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Sekretaris Perusahaan Mandala Multifinance Mahrus menjelaskan bahwa meredanya dampak pandemi membuat daya beli segmen konsumen incaran MFIN mulai pulih, dan tren ini diproyeksikan terus bertahan sampai akhir 2021.
"Sampai dengan akhir September 2021 jumlah pembiayaan sudah sebesar Rp3,5 triliun, tumbuh 71 persen [year-on-year/yoy] dibanding periode yang sama tahun 2020. Bahkan, jika dibanding jumlah pembiayaan selama 2020, telah meningkat di kisaran 22 persen," ujarnya, Rabu (3/11/2021).
Peningkatan penyaluran pembiayaan ini nyatanya telah mampu mendorong perbaikan total aset sebesar 17,8 persen (year-to-date/ytd) ke Rp4,96 triliun. Pasalnya, komponen piutang pembiayaan konsumen tembus ke Rp4,05 triliun, dari sebelumnya hanya Rp3,45 triliun pada tutup buku 2020.
Pendapatan yang naik tipis seiring dengan beban yang sanggup ditekan, menghasilkan laba sebelum pajak MFIN pada kuartal III/2021 sanggup mencapai Rp406,55 miliar dari sebelumnya Rp225,63 miliar pada September 2020.
Sekadar informasi, multifinance yang lahir sejak 1997 ini mendongkrak kinerja lewat transformasi digital pada layanan pembiayaan untuk menjadi lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, tepatnya melalui platform aplikasi Mantis dan mantis.co.id yang meluncur pada pertengahan 2021.
MFIN berharap digitalisasi pembiayaan yang dihadirkan di sisi front-end bersamaan dengan penetrasi dan edukasi pasar secara konvensional, mampu mempermudah calon nasabah sampai daerah terpencil di Indonesia, untuk melakukan pengajuan dan mendapatkan pembiayaan di tengah situasi pandemi.
Seluruh proses untuk produk pembiayaan sepeda motor, peralatan elektronik, furnitur, pembiayaan multiguna, hingga pembiayaan berbasis syariah pun bisa dilakukan lebih cepat dan efektif melalui online, tanpa perlu mendatangi kantor cabang atau menyerahkan salinan dokumen fisik.