Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) berencana akan menambah modal dengan skema rights issue senilai Rp500 miliar pada 2022.
“Tahun depan kami akan rights issue lagi sebesar Rp500 miliar,” kata Direktur Bank Oke Indonesia, Efdinal Alamsyah saat dihubungi Bisnis, Selasa (9/11/2021).
Efdinal menuturkan, pelaksanaan aksi korporasi tersebut akan dilakukan pada kuartal IV tahun depan. “Pada kuartal IV, sama seperti sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, perusahaan pembiayaan asal Korea Selatan, APRO Financial Co.Ltd resmi menyuntikkan modal tambahan kepada Bank Oke melalui skema hak memesan terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Bank Oke tercatat menerbitkan 2.537.197.095 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp197 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp499,83 miliar.
Efdinal menuturkan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi tahun ini. “Target ekspansi kredit yang diberikan di atas 20 persen,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam keterbukaan informasi perseroan, Jumat (15/10/2021), APRO Financial Co. Ltd menambah jumlah kepemilikan sahamnya sebanyak 2.319.197.709 lembar saham atau dengan nominal Rp456,88 miliar.
Alhasil, komposisi kepemilikan saham APRO Financial menjadi 12.755.587.400 lembar saham atau mencapai 91,89 persen.