Kredit Digital dan Klaster Fintech Penggoda Investor
Bergeser ke klaster penyedia layanan kredit digital, muncul nama FinAccel Pte Ltd yang mendapatkan guyuran dana jumbo untuk persiapan IPO lewat Private Investment in Public Equity (PIPE) yang menjadikan total komitmen PIPE untuk FinAccel mencapai lebih dari US$125 juta.
Induk dari perusahaan pembiayaan digital dan layanan bayar tunda (BNPL/paylater) berlisensi multifinance, yaitu PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo ini mendapatkan tambahan pendanaan privat dari para investor lamanya, antara lain MDI Ventures, Cathay Innovation, dan Endeavour Catalyst.
Sekadar informasi, FinAccel merupakan fintech berstatus unikorn di Indonesia yang akan menjadi perusahaan terbuka di AS via perusahaan cangkang atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang disponsori perusahaan investasi asal Chicago, Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors LLC (VPC).
Pada awal kuartal III/2021, platform peer-to-peer (P2P) lending berbasis syariah PT Alami Fintek Sharia (ALAMI) yang baru saja mengakuisisi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di wilayah Ibu Kota ini juga kecipratan dana segar.
"Totalnya Series A kita pada kisaran Agustus 2021 lalu mencapai US$20,5 juta," ungkap CEO ALAMI, Dima Djani ketika dikonfirmasi Bisnis.
Adapun, pemain fintech P2P lending sekaligus funding agent Komunal besutan PT Komunal Finansial Indonesia memperoleh US$2,1 juta di putaran early stage pada September 2021.
Kendati masih tahap awal, Komunal dilirik oleh East Ventures Capital dan Skystar Capital karena berhasil merealisasikan beberapa strategi antik. Antara lain, mengakuisisi saham mayoritas BPR asal Kediri, dan meluncurkan platform bertajuk Komunal Deposito BPR yang berupaya membantu finding dan distribusi instrumen deposito BPR di seluruh Indonesia.
Selain ketiga platform di atas, fintech P2P lending lain yang mendapat gelontoran modal, antara lain Amartha senilai US$28 juta pada Mei 2021, AwanTunai senilai US$11,2 juta pada Agustus 2021, dan Modal Rakyat pada Mei 2021 dengan nominal yang tidak disebutkan.
Salah satu fintech yang mendapatkan pendanaan jumbo lainnya, yaitu platform payment gateway Xendit besutan PT Sinar Digital Terdepan.
Xendit tercatat telah menjadi unikorn baru pada periode 2021 ini setelah menutup pendanaan Series B senilai US$64,6 juta pada semester I/2021 dan berlanjut ke pendanaan Series C senilai US$150 juta pada September 2021.