Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp348,49 miliar pada kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi kuartal III/2021, laba Bank Mestika Dharma tumbuh 62 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari laba bersih periode yang sama tahun lalu senilai Rp214,48 miliar.
Kenaikan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 7 persen yoy atau Rp898,77 miliar. Sementara, beban bunga menyusut 11 persen yoy atau Rp208,50 miliar pada kuartal III tahun ini. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 14 persen yoy menjadi Rp690,27 miliar.
Bank Mestika mencatat kredit yang diberikan naik 2 persen secara year-to-date (ytd) pada kuartal III tahun ini. Kredit yang diberikan sebesar Rp7,19 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp7,32 triliun per 30 September 2021. Demikian pula pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 13 persen ytd menjadi Rp11,18 triliun. Pertumbuhan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh sebesar 11 persen ytd, dari Rp4,57 triliun menjadi Rp5,06 triliun.
Dari sana, total aset Bank Mestika naik sebesar 14 persen ytd. Total aset BBMD per 31 Desember 2020 sebesar Rp14,15 triliun naik menjadi Rp16,19 triliun per 30 September 2021.
Selain itu, Bank Mestika juga tercatat mendapatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang turun di level 1,38 persen secara gross dan 0,48 persen secara net per September 2021.
Untuk NIM dan BOPO, BBMD menekan rasio masing-masing sebesar 6,66 persen dan 55,31 persen per September 2021.
Adapun, rasio pengembalian aset (return on asset/ROA) naik menjadi 3,91 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni 2,82 persen. Sementara itu, rasio return on equity (ROE) mencapai 11,35 persen, atau naik dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni 8,60 persen.
