Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) menjadwalkan penambahan modal melalui skema rights issue sebesar 2 miliar saham pada Desember 2021.
Bank Aladin Syariah berencana melakukan penambahan modal sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai Rp100 per saham.
Jumlah itu setara 13,12 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh BANK setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau PMHMETD I.
Bank Aladin Syariah telah mengantongi persetujuan untuk melakukan rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Mei 2021.
Lebih lanjut, perseroan menargetkan dapat mengantongi pernyataan efektif pada 25 November 2021, sedangkan periode perdagangan dijadwalkan pada 9-16 Desember 2021.
Lantas, bagaimana pergerakan saham Bank Aladin dalam sepekan terakhir?
Baca Juga
Berdasarkan data RTI, pada perdagangan Jumat (12/11/2021), saham Bank Aladin ditutup pada level 2.450. Sementara, harga saham BANK pun menguat sebesar 11,02 persen menjadi Rp2.720 per saham dengan rentang 2.450-2.780.
Adapun, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 59,9 juta dengan nilai transaksi Rp159,9 miliar. Investor asing melakukan pembeli saham senilai Rp51,7 miliar dan melakukan penjualan senilai Rp11,4 miliar.
Saham Bank Aladin Syariah pun naik 11,93 persen dalam sepekan dan melesat 16,74 persen dalam sebulan.
Sampai dengan kuartal III/2021, Bank Aladin mencatat rugi bersih Rp60,72 miliar. Kondisi itu berbanding terbalik dengan capaian periode 2020 yang berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp58,48 miliar.
Kendati demikian, Bank Aladin mencatatkan kenaikan total aset dari Rp721 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp1,18 triliun per 30 September 2021.
