Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending dan aggregator KoinWorks menggandeng Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) meluncurkan layanan neobank khusus untuk UKM yang pertama di Indonesia.
CEO dan Co-founder KoinWorks Benedicto Haryono menjelaskan bahwa layanan bertajuk KoinWorks NEO ini merupakan upaya mengatasi hambatan-hambatan usaha para UKM, yang salah satunya tidak bisa mendapatkan akses perbankan dengan baik.
Mayoritas UKM juga tidak dapat membuka rekening bank atas nama usaha, dan akhirnya membuka rekening atas nama pribadi yang digunakan secara bercampur, semua keperluan pribadi dan usaha menjadi satu. Karenanya, mereka pun kesulitan untuk mengatur keuangan usaha.
Kebutuhan inilah yang menjadi latar belakang kolaborasi KoinWorks dengan Bank Sampoerna. Terlebih, di tengah pertumbuhan UKM di Indonesia yang cukup tinggi, dari 60 juta UKM di tahun 2021 hanya ada 2 dari setiap 100 UKM yang mendapat pinjaman untuk modal usaha.
"Setelah melalui proses perancangan yang cukup panjang dan serangkaian uji coba, dengan penuh optimis kami memperkenalkan KoinWorks NEO. Inovasi layanan neobank untuk UKM ini merupakan buah kerja sama dengan Bank Sampoerna untuk memenuhi kebutuhan para UKM dalam satu aplikasi di KoinWorks," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/11/2021).
Kedua pihak menyebut layanan perbankan secara digital di KoinWorks NEO ini memiliki misi memberikan akses inklusi keuangan, pemberdayaan UKM, dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga
KoinWorks NEO akan menyediakan layanan rekening bank digital instan, kartu debit, dan kartu kredit yang dikhususkan untuk para pelaku bisnis UKM. Selain itu, UKM bakal mendapatkan fitur-fitur pembantu bisnis, seperti pencatatan keuangan dan kemudahan memperoleh akses pinjaman produktif via KoinWorks.
Akun Neobank juga memungkinkan pelaku UKM bisa dengan mudah menerima pembayaran dari berbagai sumber, mulai dari e-money seperti GoPay, OVO, dan ShopeePay, serta VISA, Mastercard, Amex, dan JCB.
Henky Suryaputra, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna menyebut pihaknya pun memandang kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mendukung UKM di era perbankan digital.
"Kolaborasi dan transformasi digital mutlak diperlukan untuk layanan ke UKM yang efektif dan efisien. Kami bangga dapat bekerja sama dengan KoinWorks memanfaatkan open banking solution untuk memberikan layanan neobank bagi UKM di era digital ini. Inovasi ini merupakan one stop banking solution bagi UKM," jelasnya
KoinWorks bakal menjamin keamanan data dari pencurian data dan juga peretasan lewat lisensi ISO 27001 dengan harapan mampu memberikan keyakinan bahwa teknologi yang dipakai sesuai dengan standar keamanan yang telah diakui.
Melalui kolaborasi ini, KoinWorks dan Bank Sampoerna berharap ke depannya layanan dan fitur yang hadir di KoinWorks NEO ini akan benar-benar menjawab kebutuhan-kebutuhan UKM. Dengan demikian, misi untuk akselerasi finansial di seluruh Indonesia bisa segera tercapai.
Sekadar informasi, KoinWorks merupakan salah satu startup fintech berstatus 'centaur' asal Indonesia. Terakhir kali mendapatkan pendanaan di Series B dari East Ventures dan Quona Capital, serta dukungan investor terdahulu seperti Mandiri Capital Indonesia, Convergence Ventures, Gunung Sewu, dan Beeblebrox.
Platform ini tercatat berizin P2P lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah nama KoinP2P besutan PT Lunaria Annua Teknologi, dan aggregator lewat PT Sejahtera Lunaria Annua, sehingga bisa menawarkan produk pinjaman produktif, invoice financing, pinjaman karyawan, investasi emas, dan menjadi mitra distribusi surat berharga negara (SBN) resmi pemerintah.
Terkini, kinerja P2P lending lewat KoinP2P KoinWorks per Oktober 2021 telah mencapai Rp6,88 triliun sejak berdiri, dengan Rp3,42 triliun disumbang kinerja sepanjang 2021. Pada akhir 2021 nanti, KoinWorks menargetkan penyaluran pinjaman mampu berada di kisaran Rp4-5 triliun.
Pengguna yang bergabung sebagai lender maupun borrower KoinWorks telah lebih dari 1,13 juta entitas. Adapun tingkat kredit macet lebih dari 90 hari (TWP90) borrower KoinP2P KoinWorks tercatat hanya 1,1 persen.