Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan digital segmen bayar tunda (BNPL/paylater) PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo menyebut periode kuartal IV/2021 menjadi periode paling signifikan buat mendongkrak kinerja.
General Manager Kredivo Lily Suriani mengungkap bahwa hal ini berkaitan erat dengan periode promo dan diskon di festival belanja atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
"Setiap kuartal IV pasti ada kenaikan. Apalagi akhir tahun, di 12.12 itu luar biasa. Maka dari itu, biasanya kami memberikan beberapa program, seperti bunga 0 persen untuk cicilan 3 bulan dan 6 bulan di musim ini," ujarnya dalam diskusi terbatas bersama media, dikutip Senin (29/11/2021).
Lily menjelaskan bahwa periode akhir tahun sangat berpengaruh bagi Kredivo karena sebagian besar transaksi disumbang oleh layanan paylater di platform dagang-el (e-commerce), di samping paylater buat pembayaran tagihan, pulsa, atau merchant offline.
"Kami yakin akhir tahun 2021 ini peningkatannya pesat, karena nilai transaksi festival belanja di 2020 itu walaupun meriah, tapi terbilang menurun ketimbang 2019. Apalagi sekarang sudah tidak ada pembatasan sosial, merchant-merchant di pusat perbelanjaan juga semakin optimistis," tambahnya.
Sekadar informasi, Kredivo sempat menggambarkan hal ini dalam Laporan Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021 bersama Katadata Insight Center, dengan responden 1 juta pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia.
Baca Juga
Dalam laporan tersebut, rata-rata nilai transaksi pada 12.12 dan 11.11 meningkat masing-masing hingga 2,9 kali dan 2,7 kali dari rata-rata transaksi harian yang berkisar di Rp280.000. Kategori barang paling banyak dibeli, yaitu gadget, fashion & accessories, serta health & beauty.
Adapun, dari sisi jumlah atau volume transaksi, rata-rata transaksi pengguna pada 12.12 dan 11.11 ternyata sama-sama meningkat 2,9 kali. Bagi laki-laki meningkat 2,8 kali, sementara bagi perempuan peningkatannya 3,1 kali. Kategori barang paling banyak dibeli dari sisi jumlah, yaitu fashion & accessories, health & beauty, serta home & living.
Adapun, VP Marketing and Communications FinAccel selaku induk Kredivo Indina Andamari menambahkan bahwa pihaknya optimistis penggunaan paylater akan terus berkembang karena awareness terkait penggunaan e-commerce sudah sangat tinggi.
"Sekarang ini e-commerce menjadi tempat membeli barang mahal yang tadinya hanya mau kita beli secara offline, sampai barang-barang receh yang sebenarnya bisa dibeli di convenience store, tapi mau bertransaksi dengan paylater," ungkapnya.
Survei Kredivo kepada 3.560 konsumen e-commerce juga menggambarkan bahwa 18 persen di antara mereka masih akan menggunakan paylater di masa depan, 40 persen berminat tapi belum tahu caranya, 19 persen mengaku berminat kalau ada kebutuhan mendesak, sisanya belum berminat.
Dari para pengguna paylater, 59 persen mengaku menggunakan layanan untuk keperluan tak terduga, 49 persen mengaku butuh untuk cicilan dengan tenor kurang dari setahun, 41 persen butuh untuk me-manage cash flow, sementara 32 persen untuk mendapatkan promo dan diskon.
Menurut lebih dari 50 para responden, kelebihan layanan paylater, antara lain bisa menjadi tempat pengelolaan arus kas, alternatif kredit selain kartu kredit, kecepatan dalam hal transaksi, fleksibel, dan merasa aman karena diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari sisi penggunaan, 92 persen memang menggunakan paylater untuk belanja online. Namun, 50 persen juga menggunakan layanan ini untuk membeli paket data dan pulsa, 42 persen untuk tagihan seperti listrik dan air, 6 persen untuk transportasi, dan 5 persen untuk memesan hotel.
.jpg?w=300&h=221)
