Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat Digitalisasi, WOM Finance (WOMF) Bangkit Sejak Kuartal IV/2021

Perseroan mendorong sentralisasi dan digitalisasi proses, serta terus menambah mitra digital sebagai kanal distribusi, guna meningkatkan kinerja.
Petugas melayani nasabah di salah satu cabang WOM Finance di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (7/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Petugas melayani nasabah di salah satu cabang WOM Finance di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (7/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) merasakan dampak digitalisasi yang tercermin pada kinerja sepanjang periode 2021.

Erik Tanudjaja, Financial Planning and Investor Relation Head WOM Finance mengungkap bahwa pada periode pandemi penyaluran pembiayaan bulanan sempat menyentuh titik terendah yakni sebesar Rp30 miliar dari biasanya Rp600 miliar.

"Sekarang sudah kembali ke Rp400–450 miliar sejak akhir tahun ini. Menariknya, era PPKM terakhir justru kami tak terlalu terdampak, karena banyak debitur yang mulai terbiasa dengan layanan digital tanpa kehadiran fisik," ujarnya dalam kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (9/12/2021).

Hal ini nyatanya mendorong penyaluran pembiayaan WOM Finance mengalami peningkatan sebesar 69 persen (year-on-year/yoy) mencapai Rp3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun. Hal ini tercatat telah melampaui capaian pembiayaan baru sepanjang periode 2020 yang hanya mampu mencatatkan Rp2,39 triliun.

Selain itu, tingkat non-performing financing (NPF) WOM Finance membaik signifikan, berada pada 0,7 sampai 0,8 persen pada November 2021, berkat strategi menjaga kualitas portofolio pembiayaan.

Selain itu, laba bersih selama sembilan bulan pertama 2021 ini telah menyentuh Rp76 miliar, tercatat meningkat 34 persen (yoy) dibandingkan periode September 2020 sebesar Rp56 miliar.

Erik mengungkap bahwa upaya sentralisasi dan digitalisasi proses, serta terus menambah mitra digital sebagai kanal distribusi merupakan salah satu strategi yang akan terus dikejar.

Beberapa mitra tersebut, antara lain e-commerce, marketplace otomotif seperti oto.com dan Moladin, fintech aggregator seperti cekaja.com dan finpedia, dan lain sebagainya.

Digitalisasi juga diperkuat dari sisi terus menambah kanal pembayaran angsuran untuk memudahkan konsumen. WOM Finance telah menggandeng minimarket, e-commerce, dompet digital, POS Indonesia, dan perbankan.

"Kami juga tengah mengembangkan aplikasi mobile yang rencananya sebagai one-stop shopping buat para debitur, mulai dari mengajukan aplikasi pembiayaan, mengecek status pengajuan, sampai kanal pembayaran. Harapannya meluncur pada ada 2022," tambahnya.

Ke depan, anak usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menargetkan digitalisasi membawa penyaluran pembiayaan baru WOMF pada 2022 nanti mampu menembus Rp5,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper