Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan peningkatan harga saham PT Bank Maspion Tbk. (BMAS) yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Hal tersebut tertuang dalam pengumuman bernomor Peng-UMA-00223/BEI.WAS/12-2021 yang dirilis pada Jumat (17/12/2021). Bursa menyatakan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
"Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 7 Desember 2021, yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek," tulis BEI dalam pengumumannya.
Selain itu, Bursa juga menyebutkan bahwa sebelumnya telah mengumumkan beberapa informasi, yaitu penghentian sementara terhadap saham BMAS di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 8 s.d. 18 Maret 2021.
Lalu, penghentian sementara perdagangan terhadap saham BMAS di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 4 Maret 2021 dalam rangka Cooling Down dan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 2 Maret 2021 atas perdagangan saham BMAS.
"Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity atas saham BMAS tersebut, perlu disampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," lanjut BEI.
Baca Juga
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Lalu, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Adapun, saham BMAS terpantau sempat melonjak sebesar 24,84 persen pada Senin (13/12/2021), lalu hari berikutnya naik 4,71 persen dan berturut-turut menguat 15,00 persen, 10,43 persen, dan 6,30 persen, berakhir pada level 2.700 di perdagangan Jumat (17/12/2021). Pada seminggu terakhir, saham Bank Maspion telah menguat sebesar 41,36 persen.