Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan layanan bayar tunda (BNPL/paylater) PT Atome Financial Indonesia atau Atome menyambut kuartal IV/2021 dengan suka cita, menilik merchant andalannya yang didominasi sektor ritel mulai ramai pengunjung.
Winardi Wijaya, General Manager of Atome Indonesia, menjelaskan bahwa meredanya kasus pandemi Covid-19 dan kembalinya daya beli masyarakat merupakan pendorong utama proyeksi optimistis tersebut.
"Kuartal IV/2021 merupakan periode penting bagi mitra merchant kami, karena ada 10.10, 11.11, 12.12,[harbolnas] dan musim kenaikan penjualan akhir tahun. Terlebih, kami bermitra dengan perusahaan ritel utama seperti MAP group dan H&M Indonesia untuk terlibat peluncuran penjualan musim akhir tahun mereka," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (24/12/2021).
Sebagai informasi, Atome merupakan penyedia paylater yang berfokus menjadi penguasa sektor ritel, terutama fashion dan lifestyle. Tercermin dari realisasi kemitraan yang kuat dengan lebih dari 300 merchant online dan merchant offline.
Mencakup lebih dari 4.000 toko, antara lain bagian MAP Group, seperti Zara, Mango, Foodhall, Sephora, Planet Sports, Sogo, dan lain-lain; Giordano Group termasuk Giordano, Nike, dan brand sejenis; H&M; ZALORA; Matahari Dept Store; Kanmo Group; Star Department Store; Salt n Pepper; ALDO, iStyle.id; Bata; Buccheri; JD.ID; Scandia; Agoda; Gramedia; dan Xiaomi.
"Segmen fashion dan gaya hidup masih menjadi fokus utama Atome. Terutama karena kami telah melihat minat yang sangat kuat pada segmen ini, terutama dari pengguna milenial dan generasi Z di Indonesia," tambahnya.
Baca Juga
Winardi menjelaskan bahwa kembalinya banyak masyarakat mengunjungi pusat perbelanjaan dan merchant-merchant offline juga menjadi salah satu kabar baik jelang akhir tahun ini. Menurutnya, pengalaman di dalam toko tetap berpengaruh besar bagi para merchant ritel.
"Pengguna kami pun mendaftar dan menggunakan Atome karena mereka tertarik dengan produk atau penawaran dari jaringan pedagang kami. Berdasarkan portofolio pedagang Tier 1 kami seperti MAP, ZALORA, H&M, dan juga Matahari Dept Store, merek-merek yang laris merupakan barang-barang dengan transaksi di kisaran Rp600 ribu hingga Rp800 ribu," ungkapnya.
Lewat pengalaman di sembilan pasar, termasuk Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Cina daratan, dengan lebih dari 5.000 pedagang online dan offline di wilayah tersebut, Atome siap menyambut momentum kebangkitan para brand ritel.
"Layanan kami dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam toko, situs web, atau aplikasi seluler. Dari sudut pandang mitra merchant, kami sangat penting untuk membantu mereka beralih ke bisnis online dan membangun saluran penjualan online mereka, terutama selama pandemi Covid-19," ujar Winardi.
Atome juga bisa memberikan nilai lebih lewat dukungan pelatihan staf mitra merchant ritel, tim promosi lebih banyak di dalam toko untuk mendukung mitra, membantu mitra melalui analitik, dukungan pemasaran dan branding seperti mengakomodasi kemitraan dengan grup penyanyi pria asal Korea Selatan, ASTRO.
Adapun, dari sisi permodalan untuk mendukung operasional, Atome baru saja menggandeng Standard Chartered sebagai mitra strategis senilai US$500 juta selama 10 tahun untuk memperbesar pangsa pasar paylater di semua jangkauan wilayah Atome. Atome bercita-cita ingin menjangkau lebih dari 16 juta pelanggan pada 2025.
"Sinergi dengan Standard Chartered ini mencakup pembiayaan dan kerja sama pada produk co-branded di pasar utama di Asia. Mitra merchant harus mendapatkan kepercayaan yang besar untuk menyambut peluang ini, karena kami juga akan berinvestasi besar-besaran dalam pertumbuhan bisnis mereka. Misalnya, melalui kemitraan, kampanye pemasaran bersama, analisis bisnis yang unggul, dan lain-lain," tutupnya.