Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2021: Drama Pinjol Ilegal sampai Debt Collector Nakal

Pinjol ilegal dan debt collector nakal mulai menghantui.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Freepik.com
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Freepik.com

Mei hingga Agustus 2021

Mei 2021 - Pinjol Ilegal & Debt Collector Nakal Mulai Menghantui

Pemain fintech P2P lending mulai mendapat tekanan akibat muncul fenomena guru TK di Malang, Jawa Timur, menjadi korban teror akibat terjerat utang pinjaman online sampai Rp40 juta dari 24 pinjaman online (pinjol), di mana 5 platform di antaranya merupakan aplikasi fintech P2P lending klaster konsumtif yang legal.

Selepas itu, muncul lagi guru honorer SD di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terjerat puluhan pinjol dengan utang membengkak dari awalnya Rp3,7 juta menjadi Rp206 juta.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memastikan bahwa teror dan penagihan tak beretika dari debt collector yang menghantui korban merupakan sindikat pinjol ilegal. AFPI pasti mengawasi fintech P2P lending anggotanya untuk tidak mengakses data pribadi borrower, apalagi menyalahgunakan data tersebut untuk meneror dan mempermalukan korban seperti yang dilakukan pinjol ilegal.

Sementara itu, industri multifinance juga mendapat sorotan serupa akibat ulah beberapa oknum debt collector yang 'viral', disusul temuan aplikasi mata elang ilegal yang bisa diunggah sembarangan.

OJK sampai memperingati industri leasing secara keras, di mana apabila suatu pelaku industri ketahuan bekerja sama dengan debt collector pihak ketiga yang tidak memiliki legalitas dan bertindak di luar ketentuan, operasional dan perizinan leasing terkait bisa seketika dibekukan.

Juni 2021 - OJK 'Bersih-Bersih' Fintech P2P Lending

Pertengahan tahun 2021 menjadi awal berkurangnya pemain fintech P2P lending resmi karena OJK mulai 'bersih-bersih' platform yang masih berstatus terdaftar. OJK menekankan mulai 2022 hanya akan mengakomodasi platform yang serius mengurus izin, dan tidak akan lagi mengeluarkan status terdaftar.

Mulai periode ini, banyak pemain terdaftar berguguran, hanya sebagian yang naik kelas menjadi berizin. Terbukti di akhir 2020 industri masih diramaikan 149 platform. Terbaru, pemain legal tinggal 104 platform, dan hanya 3 platform di antaranya yang masih berstatus terdaftar.

Juli 2021 - Lonjakan Kasus Covid-19, Multifinance Kembali Lesu

Gairah multifinance memperbaiki kinerja hampir sirna akibat kembali melonjaknya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sejak saat ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mulai memproyeksi bahwa total outstanding industri masih akan kembali terkoreksi di akhir periode 2021.

OJK pun memprediksi hal serupa, dengan proyeksi paling optimis hanya minus 1 persen, sementara proyeksi paling pesimis terkoreksi di kisaran 5 persen dari outstanding pada tutup buku 2020.

Agustus 2021 - Pemain P2P Lending Mulai Fokus Luar Jawa

Rencana OJK menerbitkan regulasi anyar yang salah satunya mewajibkan penyaluran pinjaman ke borrower di wilayah luar Jawa, mulai ditanggapi serius oleh para pemain.

Beberapa memilih strategi kolaborasi dengan lembaga keuangan di wilayah terkait seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), sebagian lain ramai-ramai mulai berencana membuka kantor perwakilan di Surabaya untuk menjangkau wilayah Bali & Nusa Tenggara, bahkan menjajaki Sumatra, Kalimantan, atau Sulawesi.

Namun, strategi yang pasti dilakukan para pemain, yaitu menggandeng suatu entitas yang memiliki ekosistem digital tertentu, yang di dalamnya turut menaungi pelaku UMKM yang berbasis di luar Jawa. Misalnya, pelaku jual-beli di e-commerce, agen jasa logistik, sampai komunitas digital yang mengumpulkan pegiat pertanian atau perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper