Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT BRI Multifinance Indonesia mencatatkan laba bersih mencapai Rp43,2 miliar pada tutup buku periode 2021, tercatat naik signifikan mencapai 802,9 persen (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan BRI Multifinance yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Selasa (8/3/2022), laba multifinance anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) ini tumbuh mencapai 8 kali lipat karena laba sepanjang 2020 atau periode pandemi Covid-19 hanya mampu mencapai Rp4,78 miliar.
BRI Multifinance tampak mampu mendorong total pendapatan tumbuh 24,1 persen (yoy) menjadi Rp612,61 miliar, walaupun total beban juga naik 15,1 persen (yoy) menjadi Rp554,51 miliar.
Dari sisi aset, BRI Multifinance juga mampu mendorong pertumbuhan 29,5 persen (yoy) menjadi Rp5,24 triliun dari periode sebelumnya senilai Rp4,04 triliun.
Pertumbuhan aset ini terutama disumbangkan komponen piutang pembiayaan konsumen yang tumbuh lebih dari dua kali lipat, dari Rp1,25 triliun pada 2020 menjadi Rp2,77 triliun pada 2021.
Adapun, outstanding untuk komponen tagihan anak piutang juga tumbuh dua kali lipat menjadi Rp57,1 miliar. Sebaliknya, piutang sewa pembiayaan justru turun dari Rp2,2 triliun pada 2020 menjadi Rp1,73 triliun pada 2021.
Sekadar informasi, BRI Multifinance bergerak di bidang pembiayaan kendaraan dan multiguna untuk konsumen ritel, serta pembiayaan investasi, modal kerja, atau sewa operasional untuk pelaku usaha.
