Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prudential Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,87 Triliun di 2021

Prudential Indonesia mencatat perlambatan pertumbuhan laba pada 2021 disebabkan karena meningkatnya pembayaran klaim dan manfaat kepada nasabah.
Chief Marketing Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali (tengah) berbincang dengan AVP Syariah Operations Bondan Margono (kiri) dan Corporate Director of Business Service Karim Consulting, Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah Muhammad Yusuf Helmy di sela-sela bincang santai di Jakarta, Selasa (14/5/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Chief Marketing Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali (tengah) berbincang dengan AVP Syariah Operations Bondan Margono (kiri) dan Corporate Director of Business Service Karim Consulting, Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah Muhammad Yusuf Helmy di sela-sela bincang santai di Jakarta, Selasa (14/5/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan laba bersih senilai Rp2,87 triliun sepanjang 2021.

Berdasarkan laporan keuangan konvensional kuartal IV/2021 (unaudited), perolehan laba tersebut turun 32,94 persen dibandingkan capaian pada 2020 yang mencapai Rp4,28 triliun.

Chief Marketing & Communications Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali mengatakan, perlambatan pertumbuhan kinerja tersebut lebih disebabkan karena meningkatnya pembayaran klaim.

"Perlambatan pertumbuhan tersebut terjadi karena meningkatnya pembayaran klaim dan manfaat sepanjang 2021, yang merupakan bukti komitmen perusahaan dalam melindungi nasabah," ujar Luskito kepada Bisnis, Kamis (10/3/2022).

Dari sisi top line, Prudential membukukan pendapatan premi bruto senilai Rp20,86 triliun sepanjang 2021. Pendapatan premi tersebut turun 3,11 persen dibandingkan capaian pada 2020 yang mencapai Rp21,53 triliun.

Namun demikian, jumlah pendapatan perseroan secara keseluruhan meningkat 12,98 persen year-on-year (yoy). Kenaikan pendapatan ini didorong oleh meningkatnya hasil investasi yang mencapai Rp2,53 triliun. Perolehan hasil investasi tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2020 yang tercatat minus Rp519,45 miliar.

Sepanjang 2021, Prudential juga tercatat telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp16,43 triliun. Beban klaim tersebut melonjak 31,13 persen dibandingkan 2020 yang mencapai Rp12,53 triliun.

"Prudential Indonesia berkomitmen untuk senantiasa memenuhi seluruh kewajiban kepada nasabah, khususnya terkait pembayaran klaim dan manfaat sesuai dengan polis masing-masing nasabah," kata Luskito.

Dia menambahkan bahwa Prudential Indonesia juga menjadikan 2021 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen delighting customer dengan menghadirkan berbagai dukungan nyata bagi nasabah serta masyarakat Indonesia, terlebih di tengah kondisi menantang akibat pandemi.

Beragam inovasi produk, layanan, dan kapabilitas digital dihadirkan Prudential Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang kian beragam. Prudential, kata Luskito, juga menghadirkan dukungan bagi masyarakat Indonesia dengan menjadi perusahaan asuransi jiwa pertama yang membuka sentra vaksinasi dan telah memberikan lebih dari 51.000 dosis vaksin Covid-19 pada 2021 untuk membantu percepatan program pemerintah, menghadirkan program santunan jika penerima vaksin harus dirawat di rumah sakit karena mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), hingga memperkaya kapabilitas aplikasi mobile Pulse by Prudential guna mendukung masyarakat untuk hidup lebih sehat dalam kesehariannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper