Bisnis.com, JAKARTA - Grup perusahaan pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) mulai mengoperasikan anak usahanya di bidang layanan digital, yang akan di-branding dengan nama 'Berijalan'.
Sebagai informasi, Berijalan merupakan lini usaha layanan digital ACC di bawah anak usahanya PT Cipta Sedaya Digital Indonesia (CSDI), perusahaan baru hasil pergantian lini usaha salah satu multifinance ACC yang mengembalikan lisensi perusahaan pembiayaan, yaitu PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF) pada kisaran kuartal I/2021 lalu.
Ketika itu, Presiden Direktur CSDI Agung Waluyo Samadi mengatakan bahwa perubahan kegiatan usaha SESF ini dimaksudkan untuk mendukung digitalisasi untuk para multifinance di bawah naungan ACC dan Astra Financial & Logistic (PT Sedaya Multi Investama) secara keseluruhan.
Mohammad Farauk, Direktur Business Development & Information Technology yang membawahi fungsi digital ACC menjelaskan bahwa CSDI mulai beroperasi seiring pembangunan Digital Operation Center yang telah rampung.
"Digital Operation Center ini merupakan perwujudan dari inisiatif berkesinambungan dari perjalanan digital ACC dengan semangat untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik untuk pelanggan," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24/3/2022).
Gedung Digital Operation Center CSDI yang beralamat di Jalan Pringgodani I A, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru saja diresmikan Astra per 23 Maret 2021. Dibangun di atas lahan seluas 1.647 meter persegi dan bangunan seluas 6.913 meter persegi yang terdiri dari 8 lantai, serta dibuat ramah lingkungan dengan memasang solar panel.
DOC mengusung konsep sentralisasi proses berbasis teknologi dengan menggunakan sistem kerja agile workforce untuk 3 pilar bisnis, yaitu Operations Center, Telephony Center dan Techno Center.
Sentralisasi proses di DOC menggabungkan beberapa fungsi operasional yang sebelumnya tersebar di cabang-cabang ACC menjadi terpusat dengan bantuan digitalisasi.
Konsep teknologi yang ditonjolkan DOC yaitu proses yang seamless dengan connectivity yang lebih menyeluruh dengan partner otomotif, asuransi, payment channel, e-commerce dan verification technology, sehingga proses yang dihasilkan lebih cepat dan tepat yang pada akhirnya dapat dirasakan oleh pelanggan.
"Sampai dengan Februari 2022, kami telah bekerja sama dengan lebih dari 400 mitra aktif lokal untuk penempatan fungsi Operations Center & Telephony Center," tambah Farauk.
Peresmian dihadiri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE, Director in Charge Astra Financial & Logistic Suparno Djasmin, serta Presiden Direktur Astra Credit Companies Siswadi didampingi segenap Board of Director ACC.
Dalam keterangannya, Sri Sultan berharap strategi Grup Astra ini mencerminkan DIY sebagai daerah potensial untuk berinvestasi jangka panjang di bidang digital dan teknologi. Sri Sultan pun berharap Digital Operation Center ini dapat berkontribusi dan memberikan manfaat bagi ASTRA dan juga masyarakat Yogyakarta.
Senada, pihak Grup Astra pun mengakui bahwa pemilihan DIY yang merupakan kota pelajar, salah satunya karena memiliki potensi SDM yang besar dalam pengembangan digital, yang sejalan dengan fokus digitalisasi ACC.
Sebab, sentralisasi proses dan teknologi bisa didukung oleh sistem kerja yang juga fleksibel, sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja dari Yogyakarta melalui kerja sama dengan berbagai Universitas dan komunitas.
Saat ini, Berijalan Digital Operation Center telah mendukung pengembangan layanan digital di perusahaan pembiayaan di grup ACC, yaitu PT Astra Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance guna meningkatkan layanan bagi para debiturnya.
Selain itu, Berijalan juga sudah mendukung pengembangan layanan digital dari PT Sedaya Multi Investama, PT Astra Auto Digital, PT Astra Kreasi Digital, serta PT Astra Integrasi Digital. Tidak akan berhenti sampai di sini, berijalan Digital Operation Center dibidik terus berkembang bersama partner baru lainnya.