Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Askrida Syariah mencatatkan pertumbuhan pendapatan kontribusi sebesar 56,5 persen year-on-year (yoy) sepanjang 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (4/4/2022), pendapatan kontribusi perseroan di 2021 mencapai Rp744,4 miliar. Perolehan tersebut meningkat 56,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp475,5 miliar.
Beban klaim perseroan sepanjang 2021 tercatat mencapai Rp287,3 miliar atau naik 54,2 persen dibandingkan 2020 yang mencapai Rp186,3 miliar.
Meski demikian, tingginya pendapatan kontribusi membuat perseroan membukukan surplus dana tabarru' senilai Rp5,2 miliar. Dengan surplus tersebut, saldo dana tabarru' perseroan sampai dengan akhir tahun lalu mencapai Rp100,5 miliar atau naik 5,5 persen yoy.
Sepanjang 2021, perseroan juga membukukan pendapatan ujrah pengelolaan dana tabarru' senilai Rp352,8 miliar atau naik 59,8 persen yoy. Perseroan pun mampu mengantongi laba bersih senilai Rp35,4 miliar atau naik 36,7 persen yoy.
Sementara itu, total aset anak usaha PT Asuransi Bangun Askrida ini mencapai Rp882,6 miliar. Total aset hingga akhir tahun lalu itu tumbuh 20,8 persen dibandingkan posisi pada 2020. Sedangkan ekuitas perseroan mencapai Rp259,3 miliar atau naik 7,9 persen yoy.