Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2021 Moncer, BSI (BRIS) Berzakat Rp122,5 Miliar

Pada tahun ini, seiring dengan pertumbuhan kinerja BSI (BRIS), perkiraan zakat yang akan diberikan senilai Rp140 miliar.
Logo Bank Syariah Indonesia
Logo Bank Syariah Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menunaikan zakat dari kinerja tahun buku 2021 senilai Rp122,5 miliar. Diperkirakan pada tahun ini jumlahnya akan naik menjadi Rp140 miliar. 

Direktur Keuangan & Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho mengatakan kehadiran BSI menjadi harapan dan amanah untuk bisa mendorong ekosistem Islam bergerak lebih maju lagi, termasuk donasi yang dalam bentuk zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

“Alhamdulillah, tahun lalu dengan kinerja yang bagus BSI bisa berzakat lebih dari Rp100 miliar. Ini pertama kalinya rasanya ada institusi di bank syariah yang bisa berzakat lebih dari Rp100 miliar,” ujar Ade.

Menurut Ade, apabila bank syariah dikelola dengan baik, maka akan berdampak pada pemberian zakat yang juga semakin besar. Pasalnya, Ade menjelaskan hanya bank syariah yang diwajibkan untuk berzakat.

Dia menyampaikan bahwa BSI memberikan berbagai bentuk dukungan untuk menjalankan bisnis di bank syariah, salah satunya melalui penghimpunan yang dimulai dari target segmen.

“Kita memiliki customer base kurang lebih 17 juta, jadi kita sangat menyadari selama ini ketika mereka ingin melakukan zakat terkendala oleh hal-hal yang sifatnya mungkin teknikal. Untuk itu digital akan menjadi solusi ke depan,” sambungnya.

BSI juga memberikan kemudahan nasabah untuk melakukan zakat. Ade menerangkan bahwa digitalisasi akan menjadi game changer terhadap pengembangan ZISWAF di Indonesia.

Dalam hal digitalisasi, BSI telah mengimplementasikan QRIS di hampir seluruh masjid di Indonesia. Selain itu, BSI juga menawarkan kepada setiap kali nasabah bertransaksi untuk melakukan donasi.

“Ini responnya luar biasa. Antusias milenial untuk berbuat baik itu ada, tapi selama ini mungkin fasilitasnya masih terkendala dilakukan secara manual,” paparnya.

Di samping itu, BAZNAS menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar. Berdasarkan catatan  BAZNAS, terdapat Rp327 triliun potensi zakat yang tersebar di Indonesia.

Namun demikian, pada tahun 2022, BAZNAS baru bisa menargetkan sementara pengumpulan sebesar Rp26 triliun. Adapun target jumlah muzakki secara nasional sebanyak 10,7 juta jiwa. 

“Ada Rp327 triliun potensi zakat, yaitu zakat perusahaan ada Rp144 triliun, zakat penghasilan ada Rp139 triliun zakat tabungan dan deposito sebesar Rp58 triliun, zakat pertanian Rp19,8 triliun dan zakat peternakan sebesar Rp9,5 triliun. Potensi zakat tersebut tersebar di 514 kabupaten kota seluruh Indonesia,” tutur Noor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper