Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) berbalik untung pada Februari 2022 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,5 miliar pada 2022, dari posisi rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp31,64 miliar.
Pada periode tersebut diketahui beban operasional perusahaan menyusut 54,3 persen yoy dari Rp98,77 miliar, menjadi Rp45,13 miliar pada Februari 2022. Penyusutan terjadi karena nilai kerugian penilaian aset keuangan perusahaan turun drastis dari Rp34,31 miliar pada Februari 2021, menjadi Rp1,48 miliar pada 2022.
Sementara itu, pendapatan bunga bersih perusahaan dengan kode sandi BKSW tersebut turun 3,09 persen yoy dari Rp81,39 miliar pada Februari 2021, menjadi Rp75,87 miliar. Penurunan terjadi seiring dengan turunnya pendapatan bunga perusahaan secara tahunan sebesar 19,3 persen menjadi Rp141 miliar.
Sejalan dengan penurunan pendapatan bunga, kredit yang disalurkan BKSW pada Februari 2022 juga mengalami penurunan 14,83 persen menjadi Rp10,14 triliun, dari Rp11,91 triliun pada Februari 2021. Aset perusahaan terkontraksi 3,46 persen yoy menjadi Rp17,37 triliun pada periode tersebut.
Sebelumnya, QNB Group, induk dari Bank QNB Indonesia, mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,35 triliun pada kuartal I/2022, naik 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan operasional tumbuh 16 persen yoy menjadi Rp30,14 triliun pada tiga bulan pertama 2022.
Dari sisi aset, QNB Group pada 31 Maret 2022 tercatat sebesar Rp4.363,12 triliun, tumbuh 6 persen dibandingkan 31 Maret 2021. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kredit yang disalurkan QNB Group yang tumbuh sebesar 6 persen atau mencapai Rp3.014,13 triliun.
