Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank swasta nasional telah melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal I/2022. Total, terdapat 5 bank swasta yang mampu mencetak laba besar pada tiga bulan pertama tahun ini.
Pertama adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menjadi bank swasta terbesar dari sisi perolehan aset. Sepanjang Januari – Maret 2022, BCA membukukan laba bersih Rp8,1 triliun atau tumbuh 14,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan Pencapaian itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang naik 2,5 persen yoy menjadi Rp14,5 triliun. Pendapatan selain bunga juga tumbuh 19,5 persen yoy menjadi Rp5,9 triliun, diikuti kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8 persen yoy.
Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp20,4 triliun atau naik 6,9 persen yoy. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di posisi kedua ada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang mencatatkan perolehan laba bersih secara konsolidasi (unaudited) tumbuh 19,9 persen yoy menjadi Rp1,2 triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengungkapkan bahwa pertumbuhan positif pada pendapatan operasional, pengelolaan biaya operasional yang baik, dan pembentukan cadangan yang lebih rendah telah mendorong kinerja perseroan di kuartal I/2022.
Baca Juga
“Hasil kinerja yang menggembirakan ini mencerminkan keberhasilan prioritas strategi kami dalam pemulihan ekonomi yang positif," ujar Lani.
Di posisi ketiga adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) yang membukukan laba bersih sebesar Rp884,20 miliar pada kuartal I/2022. Capaian ini tumbuh 64,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peringkat keempat dihuni oleh PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) yang mencetak laba bersih sebanyak Rp875,07 miliar atau turun dibandingkan dengan capaian kuartal pertama tahun lalu yang membukukan laba Rp 1,08 triliun.
Kendati perolehan laba menurun, perseroan mencatatkan total kredit yang diberikan sebesar Rp142,37 triliun. Kredit yang disalurkan Bank BTPN tumbuh sebesar 7,3 persen secara tahunan dari Rp132,68 triliun per 31 Maret 2021.
Plt Direktur Utama Bank BTPN, Kaoru Furuya menyatakan pertumbuhan kredit perseroan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit di industri perbankan, yakni 6,65 persen yoy yang dilaporkan Bank Indonesia untuk periode yang sama.
“Bank BTPN berhasil membukukan kinerja yang baik dalam penyaluran kredit pada kuartal pertama tahun ini sejalan dengan strategi kami dan memanfaatkan momentum pertumbuhan yang optimis,” kata Kaoru.
Kaoru menilai pertumbuhan kredit didukung oleh upaya perseroan untuk menjaga kualitas kredit. Selain itu, Bank BTPN juga senantiasa memonitor kualitas portofolio kreditnya di tengah situasi eksternal yang sangat dinamis termasuk masih adanya dampak dari Covid-19.
Sementara itu, posisi kelima ditempati oleh PT Bank Permata Tbk. (BNLI) pada kuartal I/2022 membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp750,36 miliar atau tumbuh sebesar 51,56 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp495,08 miliar.
Berikut adalah 5 bank swasta dengan perolehan laba terbesar pada kuartal I/2022:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp8,1 triliun
- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) – Rp1,2 triliun
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) – Rp884,20 miliar
- PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) – Rp875,07 miliar
- PT Bank Permata Tbk. (BNLI) – Rp750,36 miliar