Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) bakal melaksanakan aksi rights issue sebanyak 1.999.933.723 saham dengan harga pelaksanaan Rp2.000 tiap sahamnya.
Berdasarkan prospektus yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, jumlah saham baru yang akan diterbitkan itu mencapai 11,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun, jumlah dana yang akan diterima dalam rights issue ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
“Rencana penggunaan dana akan dipergunakan untuk penyaluran pembiayaan untuk mendukung kinerja perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Aladin Syariah Mayang Ekaputri dalam surat yang ditujukan pada otoritas bursa, Senin (9/5/2022).
Perseroan menjadwalkan tanggal cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 17 Mei 2022, sedangkan di pasar tunai pada 19 Mei mendatang.
Sementara itu, tanggal ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 18 Mei 2022, sedangkan di pasar tunai pada 20 Mei. Adapun, tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD dijadwalkan pada 19 Mei 2022 hingga pukul 16.00 WIB.
Bank Aladin kemudian menetapkan tanggal distribusi HMETD dan tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei serta 23 Mei 2022. Selanjutnya, periode perdagangan sekaligus pelaksanaan HMETD berlangsung pada 23 Mei sampai dengan 7 Juni 2022.
Kemudian, perseroan menetapkan tanggal 25 Mei hingga 9 Juni 2022 sebagai periode penyerahan efek. Adapun, tanggal akhir pembayaran pemesanan efek tambahan bakal berlangsung pada 9 Juni mendatang.
Tanggal 10 Juni 2022 ditetapkan sebagai tanggal penjatahan dan 14 Juni dijadwalkan sebagai tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan.
Dalam aksi tersebut, PT Aladin Global Ventures (AGV), yang menggenggam 60,21 persen saham Bank Aladin Syariah, tidak akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan. AGV akan melepas seluruh hak yang dimiliki kepada publik melalui mekanisme pasar.