Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman Bank Mandiri (BMRI) ke Sektor Ini Bakal Ditingkatkan, Prospek?

Bank Mandiri akan meningkatkan pemberian pinjaman di sektor infrastruktur dan sektor berkelanjutan.
Bank Mandiri./Dok. Pubex 2020
Bank Mandiri./Dok. Pubex 2020

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyebutkan tengah membidik peningkatan pinjaman pada segmen wholesale terutama di sektor infrastruktur dan sektor berkelanjutan. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan peningkatan pinjaman di dua sektor itu selaras dengan langkah Pemerintah mempercepat pembangunan di Indonesia lewat implementasi Proyek Strategis Nasional. 

“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen secara YoY, atau mencapai Rp549,8 triliun pada akhir Maret 2022,” kata Rudi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2022).  

Sepanjang 3 bulan pertama 2022, penyaluran kredit Bank Mandiri menembus Rp 1.072,9 triliun, tumbuh 8,93 persen secara year-on-year (YoY). 

Jika diperinci, peningkatan penyaluran pinjaman oleh Bank Mandiri ditopang oleh beberapa sektor seperti proyek pemerintah yang tumbuh 19 persen secara tahunan. Sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh masing-masing sebesar 18 persen dan 14 persen secara YoY pada akhir Maret 2022. 

Dari sisi pembiayaan ke sektor infrastruktur, hingga Maret 2022, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp226,8 triliun, tumbuh sebesar 2,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” sambungnya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp 57,7 triliun. Melihat pencapaian yang positif ini, dia mengatakan Bank Mandiri optimis target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Sementara itu Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar. “Proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja,” ujar Andry. 

Sebagai contoh, berdasarkan hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri pada pertengahan 2021 sektor konstruksi telah berhasil mempekerjakan lebih dari 8,29 juta orang. 

Secara jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur juga bisa berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti.

“Sejalan dengan keberhasilan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang baik, proyek infrastruktur di tahun ini akan makin masif dan optimal. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper