Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BRI Beri Bocoran Perolehan Laba 2022, Nilainya Setara 10 Stadion JIS!

Bos BRI itu membeberkan kinerja perseroan pada awal tahun ini cukup positif. Bahkan, laba BRI pada tahun ini setara biaya pembangunan 10 stadion.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Sunarso/Istimewa
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Sunarso/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso memberikan bocoran proyeksi laba pada 2022. Kinerja perseroan pada tahun ini diramal bakal cemerlang seiring dengan membaiknya fundamental ekonomi dan berakhirnya pagebluk Covid-19.

Bos BRI itu membeberkan kinerja perseroan pada awal tahun ini cukup positif karena ditopang oleh tiga indikator. Pertama, pelebaran rentang aset (asset spread), yakni penurunan beban biaya dana (dana pihak ketiga) dibandingkan dengan bunga kredit. Hal itu terefleksikan dari beban biaya dana yang mencapai 1,7 persen sehingga mengerek margin bunga bersih di level

"Cost of fund [beban biaya dana] 1,7 persen ini terendah sepanjang sejarah BRI berdiri," ujarnya dalam halal bihalal pimpinan media massa di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Kedua, penurunan biaya dana karena kenaikan porsi dana murah atau current account saving account (CASA). Tercatat CASA BRI melonjak dari kuartal I/2021 sebesar 58,9 persen menjadi 63,6 persen pada kuartal I/2022. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan simpanan giro yang melesat 30,9 persen menjadi Rp227,6 triliun. 

Adapun tabungan naik 10,2 persen menjadi Rp489,3 triliun dan deposito turun 5 persen menjadi Rp409,7 triliun. Kenaikan dana murah mengikis beban biaya dana menjadi 1,97 persen dari periode sebelumnya 2,4 persen.

Ketiga, laba BRI didorong oleh kenaikan pendapatan komisi atau fee based income. Pendapatan komisi ini naik sejalan dengan kenaikan dana murah sehingga memacu transaksi dari nasabah. 

Pendapatan komisi bank pelat merah itu pun meningkat 12,1 persen menjadi Rp4,6 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,1 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit BRI tercatat di atas rata-rata industri dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,4 persen menjadi Rp1.075,9 triliun.

Pertumbuhan kredit ditopang oleh sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar 13,6 persen, sedangkan kredit menengah dan korporasi turun masing-masing -1,2 persen dan -21 persen (year on year).

Dengan performa tersebut, BRI pada kuartal I/2022 mencatatkan pertumbuhan laba melesat 78,1 persen menjadi Rp12,2 triliun. Namun, di sisi lain kenaikan laba karena penurunan biaya pencadangan perseroan. Penurunan biaya pencadangan seiring dengan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 3,09 persen dari periode sebelumnya 3,3 persen.

"Coverage turun untuk NPL sebesar 3,09 persen, ratio coverage sekarang 276 persen. Jadi kalau ngomong NPL, BRI itu setara Rp30 triliun. Kami ada cadangan Rp80 triliun. Jadi kami ada cadangan bisa jadi laba Rp52 triliun. Tapi kan tidak begitu menghitungnya," ujarnya.

Sunarso memproyeksikan laba perseroan dapat mencapai Rp45 triliun. Menurutnya, angka tersebut tidak dihitung dari perolehan kuartal I/2022 dikalikan empat kuartal. 

"Sekarang kami pada kuartal I Rp12,2 triliun. Jadi dikalikan empat kali? Menjadi Rp48 triliun.  Tidak, target kami tidak begitu menghitungnya. Kami mungkin [laba] Rp40 triliun. Kalau meleset paling-paling Rp45 triliun," tuturnya. 

Apabila laba tersebut terealisasi, cuan yang diperoleh BRI itu setara dengan biaya pembangunan 10 Jakarta International Stadium (JIS) yang menelan biaya Rp4,4 triliun. Bakal menjadi rekor terbesar perolehan laba bank nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper