Bisnis.com, JAKARTA — Director of Compliance PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Januar Jahja menilai transformasi digital menjadi kunci dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik di tengah tantangan pandemi.
Januar menyampaikan, pandemi telah mengakselerasi pergeseran praktik-praktik bisnis ke solusi digital dan e-commerce. Dengan penggunaan internet dan digitalisasi yang terus meningkat, terdapat fokus global pada penerapan tata kelola perusahaan agar dapat memastikan pengelolaan risiko yang baik khususnya untuk pengelolaan privasi data.
Pada 2021, secara global, sebanyak 50 persen bisnis di dunia mendapatkan lebih banyak serangan siber setiap minggunya dibanding dengan tahun 2020. Fakta ini menunjukan urgensi dari pengelolaan risiko dan kepatuhan (risk and compliance) di dunia yang terus berubah, tidak terkecuali untuk perusahaan asuransi.
“Kunci dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik di tengah tantangan pandemi ialah transformasi digital. Melalui berbagai inovasi platform digital, Allianz memastikan pemenuhan kebutuhan proteksi nasabah secara online di manapun dan kapanpun. Transformasi digital yang kami lakukan selama beberapa tahun terakhir telah terbukti berhasil mengatasi tantangan pandemi dan memungkinkan kami untuk terus melayani mitra bisnis dan nasabah kami,” ujar Januar, dikutip dari siaran pers, Minggu (22/5/2022).
Dalam mengelola data nasabah, Allianz Indonesia telah menerima sertifikasi ISO 27001:2013 yang memastikan sistem serta data nasabah aman terlindungi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seluruh kegiatan usaha yang dilakukan Allianz dijalankan dengan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun kebijakan internal perusahaan.
Sejak 2014, Jahja menuturkan, Allianz Indonesia telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan membentuk Komite Pemantau Risiko & Kepatuhan. Dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari, Allianz mengikuti prinsip-prinsip utama tata kelola perusahaan yaitu keterbukaan , akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran.
Melalui nilai-nilai perusahaan, yaitu trust, care, dan eAZy, yang menjadi fondasi penerapan tata kelola perusahaan, Allianz Indonesia menjadikan good corporate governance (GCG) sebagai budaya dalam kegiatan sehari-hari karyawan yang terus dikomunikasikan secara internal. Tidak hanya itu, agar pesan yang diterima dapat diterima dan dipahami dengan baik, Allianz Indonesia memastikan bahwa pesan-pesan terkait kepatuhan disampaikan secara menarik misalnya lewat visualisasi komik terkait nilai-nilai GCG.
“Prinsip-prinsip utama good corporate governance kami jalankan dengan menjadikannya sebagai bagian dari budaya perusahaan. Berbagai komunikasi internal serta pelatihan kami lakukan untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan menyenangkan bagi seluruh karyawan. Hanya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan bertanggung jawab dalam tindakan kami, Allianz dapat mencapai misi untuk mengasuransikan lebih banyak orang Indonesia,” tutur Januar.