Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI mencatat jumlah nasabah prioritas mengalami peningkatan sebesar 10 persen secara year-to-date (ytd) per Mei 2022. Peningkatan nasabah prioritas disebutkan sebagai buah strategi penetrasi yang dilakukan perusahaan secara masif pada market.
Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo mengatakan peningkatan nasabah prioritas terjadi karena perseroan menawarkan berbagai layanan pengelolaan dana nasabah melalui investasi syariah, asuransi syariah, serta konsultasi zakat untuk nasabah prioritas.
“Pada tahun ini, BSI terus berinovasi dan bergerak untuk memperkuat dan mendorong digitalisasi, sehingga memudahkan nasabah melakukan pembelian produk investasi sesuai syariah dan memperoleh laporan keuangan yang terintegrasi,” kata Gunawan kepada Bisnis, Senin (13/6/2022).
Tidak hanya itu, Gunawan melanjutkan BSI juga memberikan berbagai fasilitas untuk nasabah segmen Prioritas, di antaranya konsultasi perencanaan keuangan syariah yang merupakan solusi perencanaan keuangan, investasi, dan proteksi berdasarkan prinsip syariah sesuai kebutuhan nasabah.
Adapun fasilitas lain yang didapatkan dengan menjadi nasabah prioritas BSI, yaitu konsultasi Ziswaf & Waris untuk perhitungan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Waqaf serta porsi pembagian harta Waris, serta Airport Executive Lounge di berbagai bandara seluruh Indonesia dengan 30 lounge.
“Selain itu, untuk nasabah prioritas dengan nominal tertentu juga akan mendapatkan fasilitas tambahan berupa medical check up, yaitu pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk nasabah dan keluarga. Lalu, Airport Transfer Service, yaitu fasilitas antar jemput bandara dengan menggunakan armada terbaik,” tuturnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Gunawan melihat layanan wealth management berbasis syariah juga akan terus berkembang, seiring dengan kinerja layanan bagi nasabah kaya di Tanah Air yang semakin baik.
"Pada tahun 2022 ini, BSI optimis nasabah prioritas dapat tumbuh 20 persen," ujarnya.
Di samping itu, per Mei 2022, BSI juga mencatat bisnis bancassurance mengalami pertumbuhan 13 persen secara ytd.
Gunawan memaparkan capaian ini didukung oleh berbagai faktor, di antaranya financial advisory kepada nasabah secara menyeluruh, mulai dari investasi hingga proteksi dan ditunjang dengan kompetensi pegawai asuransi rekanan dalam menjelaskan manfaat kepada nasabah.
Catatan Redaksi
Berita ini mengalami perubahan judul dan teks pada Selasa, 14 Juni 2022 pukul 17.41 seiring informasi tambahan dari pihak Bank Syariah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406333.jpg?w=348&h=261)
