Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham bank digital milik pengusaha Chairul Tanjung alias CT, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kembali anjlok menyentuh auto rejection bawah (ARB) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (14/6/2022).
Hingga pukul 09.05 WIB, saham Allo Bank terpantau merosot sebesar 6,73 persen atau turun 230 poin. Harga saham BBHI pun bergerak ke level Rp3.190 per saham, turun dari penutupan perdagangan kemarin, Senin (13/6/2022), di level Rp3.420 per saham.
Penurunan juga terjadi sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd). Saham BBHI terpantau berada di zona merah dengan koreksi yang mencapai 20,74 persen. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (13/6/2022), saham Allo Bank ditutup di zona merah dengan koreksi 6,81 persen ke level Rp3.420 per saham.
Di sisi lain, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dibuka menguat di level Rp8.500 per saham hingga pukul 09.20 WIB, meski sempat bergerak melemah sepanjang perdagangan hari ini. Sedangkan pada perdagangan kemarin, saham bank digital milik konglomerat Jerry Ng ini ditutup melemah 2,87 persen menuju level Rp8.450 per saham.
Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka merosot pada Selasa (14/6/2022) di tengah proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve ke level 1,5 persen dalam FOMC Meeting tengah pekan ini dan merosotnya Wall Street.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,65 persen atau 45,79 poin menjadi 6.949,65. IHSG sempat mencatatkan posisi terendah di 6.935,04 beberapa saat setelah pembukaan.
Tercatat, hanya 68 saham menguat, sementara mayoritas 231 saham melemah dan 199 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp93 miliar di seluruh pasar.
Adapun, dalam perdagangan Senin kemarin (13/6/2022), saham Allo Bank bergerak di level Rp3.420-Rp3.600 dengan volume yang diperdagangkan mencapai 3,28 juta dan turnover mencapai Rp11,27 miliar. Alhasil, market cap BBHI mencapai Rp74,32 triliun.