Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Aladin Syariah (BANK) Minta Restu Private Placement Di RUPSLB, Catat Jadwalnya

Bank Aladin akan meminta restu private placement melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Jumat, 29 Juli 2022.
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten bank digital PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) berencana akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/6/2022), Bank Aladin akan meminta restu private placement melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Jumat, 29 Juli 2022.

Nantinya, pelaksanaan rapat akan dihelat di Kantor Pusat Bank Aladin yang beralamat di Gedung Millenium Centennial Center Lantai 9, Jakarta Selatan dan dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.

“Mata acara RUPSLB yang akan diagendakan adalah persetujuan atas rencana Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD),” kata Presiden Direktur Bank Aladin Dyota Mahottama Marsudi, dikutip Kamis (16/6/2022).

Sementara itu, Bank Aladin juga akan menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPST) pada 23 Juni mendatang yang mengagendakan 7 mata acara, di antaranya meminta persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan, dan pengesahan laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan untuk tahun buku 2021.

Kemudian, membahas penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun 2021 yang dilanjutkan penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan. Setelah itu, penetapan paket remunerasi berikut tunjangan, bonus dan fasilitas yang diberikan kepada dewan komisaris, direksi, dan dewan pengawas syariah perseroan.

Lalu, meminta restu perubahan anggaran dasar, penegasan periode masa jabatan direksi dan dewan komisaris, serta pelaporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Sebagaimana diketahui, emiten bank digital yang dinahkodai oleh Dyota ini baru saja merampungkan aksi korporasi melalui skema rights issue sebanyak 1,99 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.000 per saham. Adapun, dana segar yang diperoleh dari aksi tersebut diperkirakan mencapai Rp4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper