Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marein Targetkan Kenaikan Laba Bersih 110 Persen

Sepanjang tahun lalu, kinerja bottom line perseroan terkoreksi sangat dalam hingga membukukan rugi bersih senilai Rp291 miliar.
 (ki-ka) Direktur Kepatuhan Marein Tamara Arista Salim, Direktur Marein Fanra Budiman Arief, Presiden Direktur Yanto Jayadi Wibisono, Direktur Marein Trinita Situmeang, dan Direktur Keuangan Marein A. Dwi Ana Nurhandayani di Public Expose Marein Tahun 2022, Kamis (23/6/2022)/Denis Riantiza M
(ki-ka) Direktur Kepatuhan Marein Tamara Arista Salim, Direktur Marein Fanra Budiman Arief, Presiden Direktur Yanto Jayadi Wibisono, Direktur Marein Trinita Situmeang, dan Direktur Keuangan Marein A. Dwi Ana Nurhandayani di Public Expose Marein Tahun 2022, Kamis (23/6/2022)/Denis Riantiza M
Bisnis.com, JAKARTA - PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein optimistis dapat membalikkan posisi rugi menjadi laba pada tahun ini. Perseroan pun menargetkan laba bersih perseroan dapat meningkat 110 persen year-on-year (yoy).

Sepanjang tahun lalu, kinerja bottom line perseroan terkoreksi sangat dalam hingga membukukan rugi bersih senilai Rp291 miliar. Profit tersebut mengalami penurunan sebesar 376,7 persen yoy bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan laba senilai Rp105,183 miliar.

Yanto Jayadi Wibisono, Presiden Direktur Marein mengatakan, rugi bersih tersebut disebabkan dampak pandemi Covid-19. Gelombang kedua Covid-19 varian Delta di Indonesia yang terjadi pada Juni-September menyebabkan peningkatan beban klaim yang signifikan.

"Pada 2021, Marein membukukan kerugian, yang menggerus itu sektor reasuransi jiwa. Dampak Covid-19 terutama pada semester II/2021, varian Delta, ini menyebabkan klaim meninggal dunia meningkat signifikan," ujar Yanto dalam Public Expose Marein Tahun 2022, Kamis (23/6/2022).

Selain itu, perseroan juga mencatatkan penurunan pendapatan premi bruto sebesar 3,1 persen atau sebesar Rp82 miliar, dari Rp2,6 triliun pada 2020 menjadi Rp2,5 triliun pada 2021. Hal ini dikarenakan adanya penurunan kinerja operasional dari portofolio bisnis reasuransi jiwa.

Di sisi lain terdapat kenaikan hasil investasi sebesar 42,2 persen atau menjadi Rp165,4 miliar dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp116,3 miliar.

Dengan kondisi semakin membaiknya pandemi, Yanto pun optimistis dapat membukukan laba hingga akhir 2022, meski angkanya tidak terlalu besar karena harus mengantisipasi klaim Covid-19. Adapun, perbaikan kinerja laba mulai terlihat pada kuartal I/2022 di mana perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp48,5 miliar atau naik 25 persen yoy.

"Manajemen sudah membuat satu proyeksi mudah-mudahan di 2022 Marein bisa menumbuhkan kinerja positif. Posisi Maret sudah positif karena klaim-klaim Covid-19 yang besar sudah di 2021, hanya ada sisa-sisa di kuartal pertama ini. Kami di 2022 juga sudah antisipasi terhadap risiko Covid," kata Yanto.

Sementara itu, sampai dengan kuartal I/2022, Marein membukukan premi bruto senilai Rp632,36 miliar atau turun 7,2 persen yoy. Hasil underwriting perseroan juga masih terkoreksi sebesar 32,5 persen yoy atau turun menjadi Rp21,12 miliar. Demikian pula, dengan hasil investasi yang masih terkoreksi  sebesar 8,8 persen yoy, turun menjadi Rp40,29 miliar.

Direktur Kepatuhan Marein Tamara Arista Salim menambahkan, perseroan menargetkan pertumbuhan laba di 2022 sekitar 110 persen yoy.

"Karena 2021 kami minus, di 2022 kami targetkan plus Rp30 miliar. Jadi kenaikan itu ada sekitar 110 persen. Untuk hasil underwriting kami targetkan pertumbuhan 87 persen. Tapi mungkin memang masih ada dampak sedikit dari Covid-19 yang ditanggung di 2022," kata Tamara. 
Perseroan secara aktif melakukan analisis risiko terkait eksposur bisnis yang dimiliki terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 dan perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian ini.
Selain itu, perseroan juga mengambil langkah antisipatif atas dampak pandemi dengan melakukan optimalisasi arus kas dan peningkatan cadangan, termasuk menjaga komunikasi dengan seluruh stakeholders, serta menerapkan praktik customer oriented untuk tetap memberikan layanan yang optimal dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah terhadap perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper