Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berupaya untuk terus berinovasi dan memberikan layanan digital yang andal kepada para nasabah.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan tren digitalisasi makin meningkat karena pandemi, dan kini banking from home telah menjadi standar baru bagi operasional perbankan.
Dalam rangka merespon tren ini, kata Hera, BCA senantiasa melakukan berbagai inovasi layanan digital.
“Tujuannya untuk memastikan platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi bagi kebutuhan nasabah,” kata Hera kepada Bisnis, Jumat (24/6).
Sebagai informasi, volume transaksi Internet banking BCA tumbuh 32 persen menjadi 1,2 miliar transaksi pada kuartal I/2022 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Volume transaksi mobile banking BCA melonjak 56 persen menjadi 3,2 miliar pada kuartal I/2022 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Sementara itu, nilai transaksi Internet banking BCA mencapai Rp4.122 triliun dan mobile banking BCA mencapai Rp1.235 triliun pada kuartal I/2022.
Hera mengatakan BCA mobile yang kini menjadi primadona nasabah, telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan.
“Pada Maret 2022, BCA mobile mencatatkan jumlah transaksi [bulanan] mencapai 1,3 miliar kali, naik 58 persen dari transaksi per bulan di Maret 2021,” kata Hera.
Kedepan, lanjutnya, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital.
“Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan,” kata Hera.