Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Bumi Arta Tbk. berencana menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 3 Agustus 2022. Rapat ini dilakukan bertalian dengan langkah emiten bank bersandi BNBA untuk melaksanakan rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/6/2022) malam, pemanggilan rapat akan dilakukan pada 12 Juli 2022 melalui situs web Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan situs web perseroan.
Manajemen Bank Bumi Arta menjelaskan bahwa pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat adalah mereka yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 11 Juli 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
“Pemegang saham perseroan dapat mengajukan usulan atas mata acara rapat dengan memenuhi ketentuan dalam Pasal 12 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 16 ayat 2 dan 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020,” tulis manajemen BNBA.
Selain itu, usulan rapat harus diterima oleh direksi melalui surat tercatat disertai alasan, serta bahan usulan paling lambat disampaikan 7 hari sebelum pemanggilan rapat.
Adapun pelaksanaan RUPSLB ini tidak terlepas dari rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,38 miliar saham.
Baca Juga
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan itu setara dengan 50 persen dari modal disetor perseroan pada saat pengumuman RUPSLB. Saham-saham yang akan dikeluarkan oleh perseroan adalah saham atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham.
“Saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh saham lama Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas dividen.”
Sementara itu saham BNBA turun 49,53 persen sepanjang tahun berjalan. Pada awal tahun ini BNBA bertengger pada level Rp3.180 dan kemarin, Senin (27/6/2022) ditutup Rp1.605.