Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tips Reksadana yang Tepat bagi Pemula Ala Ternak Uang

Pilihlah jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Untuk mengetahui ciri reksadana yang menguntungkan.
Tips investasi reksa dana. Bisnis/Himawan L Nugraha
Tips investasi reksa dana. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Berinvestasi reksa dana kini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat khususnya kalangan anak muda. 

Sebenarnya reksa dana tergolong sebagai instrumen investasi finansial yang paling mudah dikelola dan dirancang untuk investasi dalam jangka waktu yang lama.

Meski demikian, jika ingin menikmati investasi menguntungkan, Anda tetap harus membekali diri dengan pengetahuan yang dibutuhkan sebelum mulai berinvestasi. 

Adapun, Felicia Felicia Putri Tjiasaka, Co-Founder Ternak Uang turut membagikan tips kelola reksa dana saham, khususnya bagi para pemula.

1. Tepat memilih manajer investasi

Pada dasarnya, reksa dana dijalankan oleh manajer investasi, Penting bagi para pemula untuk mengetahui kapabilitas dari seseorang yang akan dipercaya mengelola keuangan. 

Menanggapi hal tersebut, Felicia memberikan dua panduan. Pertama, dengan melihat website IDX dan beberapa agen penjual reksa dana berdasarkan dana kelola.

Kedua, pilih manajer investasi yang sudah Anda percaya kinerjanya.

2. Pilih reksa dana yang tepat

Setelah menyortir manajer investasi, selanjutnya kita perlu memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko kita. Untuk mengetahui ciri reksa dana yang menguntungkan, Felicia menganalisanya dari beberapa karakteristik.

Idealnya dana kelolaan tidaklah terlalu kecil ataupun tidak terlalu besar. Ini dijadikan pertimbangannya di mana dana yang terlalu besar, sulit dalam bergerak fleksibel. 

Sementara, dana yang terlalu kecil berisiko bermasalah. Bagi Felicia, kisaran terbaik dana kelolaan berada di Rp100 miliar hingga Rp1 triliun. 

Selain itu, Felicia mengimbau agar investor lebih jeli dalam melihat rekam jejak reksa dana yang akan dipilih. Paling aman, bisa dilihat dari laporan bulanan reksa dana tersebut beserta prospektusnya. 

"Cek return-nya. Apakah bagus dan konsisten dalam jangka panjang atau tidak. Lalu, cari reksa dana yang drawdown (kerugian) paling rendah. Terakhir, pilih reksa dana yang expense ratio dan biaya manajer investasinya rendah," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Felicia, seorang investor tetap memerlukan strategi saat berinvestasi reksa dana saham. 


Pada umumnya, ada lima trik yang dijadikan strategi para investor pemula

1. Lump sum (beli sekaligus dalam satu waktu)

2. Dollar cost averaging (beli dalam waktu yang berbeda-beda)

3. Market timing (membeli dan menjual di waktu yang tepat); average up

4. serta buy and hold

Hanya saja, Felicia merekomendasikan investor untuk menerapkan strategi dollar cost averaging. Hal ini ia lakukan untuk mengantisipasi pergerakan reksa dana saham sangat fluktuatif dan menghindari beli di harga pucuk/tertinggi. 

Dia melanjutkan, reksa dana lebih cocok untuk investasi rutin. Sehingga, opsi buy and hold juga tidak disarankan. Sebab, ada kemungkinan manajer investasi melakukan kesalahan bahkan pindah perusahaan. Dengan begitu, penting untuk melakukan evaluasi setiap enam bulan atau setahun sekali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper