Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Posisi Bank Syariah Terbesar Dunia, BSI (BRIS) Incar Ekspansi ke 5 Negara

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) bersiap ekspansi ke pusat keuangan dunia seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan juga Arab Saudi untuk mengejar posisi salah satu bank syariah terbesar di dunia.
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) siap mengejar posisi sebagai bank syariah asal Indonesia untuk pasar global dengan masuk ke lima negara dengan ekonomi kuat seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan juga Arab Saudi.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan ekspansi ini merupakan salah salah satu upaya untuk mewujudkan visi BSI masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah terbesar di dunia pada tahun 2025.

“Dari Dubai, kami tentu berharap bahwa presence BSI secara global akan semakin banyak di sejumlah pusat-pusat keuangan dunia lainnya seperti London (Inggris), New York (Amerika Serikat), Tokyo (Jepang), Singapura dan juga Arab Saudi,” kata Hery dalam siaran pers dikutip, Minggu (3/7).

Dengan hadir di kota-kota tersebut maka kemungkinan BSI akan mengikuti jejak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang telah lebih dahulu hadir di kota-kota tersebut, kecuali Arab Saudi. Hery menjelaskan alasan BSI hadir di Timur Tengah karena kawasan tersebut menawarkan potensi bisnis yang sangat besar dan sangat potensial.

Potensi ini antara lain adalah haji dan umrah karena Indonesia menjadi penyumbang terbesar jemaah haji di Arab Saudi.

Dari sisi perdagangan (bilateral trade), Indonesia memiliki volume perdagangan yang signifikan dengan kawasan GCC – khususnya dengan dua negara ekonomi terbesar di GCC – yakni Arab Saudi dan UAE adalah sebesar US$6,87 Miliar per tahun atau setara Rp96 Triliun pada 2020.

Timur Tengah merupakan juga salah satu pusat dari global investor. Pemerintah Indonesia menerbitkan semua global Sovereign Sukuknya di Nasdaq Dubai. 30% investor Global Sukuk tersebut berasal dari kawasan Timur Tengah.

Di samping itu, Timur Tengah saat ini sedang menggalakkan proyek pembangunan dengan visi beyond oil development – sehingga semakin banyak negara-negara di Timur Tengah khususnya GCC yang mulai melakukan diversifikasi pembangunannya dari oil-based-revenue dengan non-oil based revenue khususnya dari aspek jasa (service based economi) dan karenanya akan semakin investment friendly.

"UAE adalah pusat keuangan Islam. Kita lihat saat ini kawasan Timur Tengah sangat strategis karena dalam beberapa perdagangan bilateral antara Indonesia memiliki volume yang sangat signifikan, antara lain letter of credit, trade finance, dengan negara kawasan Gulf Cooperation Council (GCC)," ujar Hery.

Atas upaya ekspansinya sebagai perbankan syariah skala global melalui kehadiran Representative Office BSI di Dubai (Uni Emirat Arab) pada April 2022, perusahaan dengan kode saham BRIS itu dihadiahi penghargaan Progressive International Market Expansion untuk kategori Innovation of Marketing, Product, and Service. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas kerja keras BSI dalam memperluas layanan di pasar internasional, khususnya di wilayah Timur Tengah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper