Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada Juli 2022 mencapai US$132,2 miliar.
Posisi tersebut turun US$4,2 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2022 yang mencapai US$136,4 miliar.
Sepanjang Juli 2022, Bank Indonesia mencatat kurs transaksi berada dalam rentang Rp15.030 sampai dengan Rp15.095. Hanya pada 1 Juli nilai tukar rupiah untuk kurs jual berada pada level Rp14.956,41 setiap 1 dolar. Artinya dengan mengacu nilai tukar terendah di Juli, Bank Indonesia sudah mengeluarkan dana Rp62,81 triliun sepanjang bulan lalu.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan penurunan posisi cadangan devisa pada Juli 2022 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
Hal ini sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” katanya dalam siaran pers, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga
Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Posisi pada Juli ini pun masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI memandang cadangan devisa ke depan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.