Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi internet dan mobile banking besutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), BRImo telah digunakan oleh 18,47 pengguna hingga kuartal II/2022. Jumlah tersebut tumbuh 66,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Selain itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pertumbuhan jumlah transaksi dan sales volume BRImo pada periode tahun ini juga mencapai triple digit.
“Jumlah transaksi BRImo hingga akhir Juni 2022, diketahui sebesar 726,4 juta atau tumbuh 136,5 persen yoy,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Rabu (10/8/2022).
Sementara itu, sales volume BRImo meningkat 131 persen yoy atau senilai Rp1.075 triliun. Dari transaksi finansial tersebut, mendorong pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee base income sebesar Rp724,2 miliar.
Sunarso menyampaikan BRImo menjadi financial super apps milik BRI yang telah memiliki lebih dari 100 fitur untuk berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah. Menurut Sunarso, digitalisasi layanan melalui BRImo memungkinkan perseroan menjangkau lebih banyak lagi nasabah di berbagai wilayah.
“Melalui digitalisasi jangkauannya akan lebih luas, bahkan mungkin borderless. Untuk itu, kami terus konsisten memperkuat digitalisasi layanan, salah satunya melalui BRImo agar masyarakat bisa mengakses layanan keuangan di mana saja dan kapan saja,” tuturnya.
Serangkaian fitur andalan pun telah hadir di financial super apps BRImo. Sunarso menjelaskan berbagai fitur ini menjadi layanan yang paling sering diandalkan user atau pengguna BRImo.
Adapun, fitur yang selama ini menjadi andalan bagi nasabah antara lain digital saving, registrasi BRImo, BRImo fast menu, tarik tunai tanpa kartu, hingga personal financial management.
Lebih lanjut, Sunarso menuturkan BRImo terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital. Dengan demikian, digital banking BRImo dapat menjadi one stop solution untuk berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah.
“BRI kemudian terus memperluas kolaborasi dengan beberapa startup financial technology [fintech] kenamaan di Indonesia,” tambahnya.
Adapun langkah ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction, serta memberikan social impact.