Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rancangan Obligasi PNM Rp10 Triliun Peroleh Peringkat idAA

Rating obligasi Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Pefindo disebut bisa lebih tinggi jika mendapat dukungan pemerintah.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (27/6). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (27/6). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan V PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan nilai sebesar-besarnya Rp10 triliun.

Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk PNM dan obligasi perusahaan yang masih beredar, serta peringkat idAA(sy) untuk sukuk perusahaan yang masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.

"Peringkat merefleksikan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia, posisi bisnis yang sangat kuat, dan juga likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh biaya operasional yang tinggi dan kualitas aset yang moderat," tulis Pefindo melalui siaran pers, dikutip Sabtu (20/8/2022).

Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan apabila ditemukan kemungkinan dukungan yang lebih kuat dari Pemerintah Indonesia. Hal ini juga harus diikuti dengan peningkatan profil bisnis dan kinerja keuangan PNM.

Sebaliknya, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika terdapat pengurangan material dalam dukungan dan komitmen dari Pemerintah Indonesia. Tekanan penurunan tersebut juga dapat muncul jika PNM menghadapi penurunan signifikan dalam indikator keuangannya, tanpa adanya indikasi dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia maupun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Adapun, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia adalah sangat kuat.

PNM merupakan lembaga keuangan yang memiliki fokus untuk menyediakan pembiayaan dan bantuan teknis untuk sektor mikro, kecil, menengah (UMKM), dan juga koperasi. Entitas ini telah berada di bawah BBRI seiring langkah pemerintah membentuk holding mikro. 

Per tanggal 31 Maret 2022, PNM memiliki 62 kantor cabang, 633 unit ULaMM, dan 3.251 kantor Mekaar yang berfokus pada pembiayaan ultra mikro di seluruh Indonesia, menyediakan produk dan layanannya kepada lebih dari 11,7 juta klien aktif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper