Bisnis.com, JAKARTA – Pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC), J Trust Co., Ltd. kembali melakukan setoran modal sebesar Rp501,86 miliar.
Direktur Utama JTrust Bank Ritsuo Fukadai menyampaikan posisi modal inti emiten bersandi saham BCIC itu semakin kuat, yakni Rp2,65 triliun per Juli 2022.
“Setoran modal dari J Trust Co., Ltd. ini merupakan wujud komitmen pemegang saham pengendali JTrust Bank untuk melakukan pemenuhan modal inti minimum bank paling sedikit sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022,” kata Fukadai dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Sementara itu, mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/8/2022), JTrust Co., Ltd. yang beralamat di 1-7-12 Toranomon, Minato-ku, Tokyo 105-0001 Jepang itu tercatat membeli sebanyak 2,93 miliar saham dengan harga pembelian Rp300 per saham. Transaksi tersebut dilakukan pada 19 Agustus 2022.
Dengan demikian, pemegang saham pengendali BCIC merogoh kocek senilai Rp880 miliar dalam rangka pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) melalui PUT II 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per Juni 2022, Bank JTrust meraih laba bersih sebesar Rp15,72 miliar dibandingkan rugi bersih Rp295,53 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, pada sisi penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar 52,57 persen menjadi Rp15,28 triliun serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 26,57 persen menjadi Rp20,18 triliun.
Baca Juga
Fukadai mengatakan dengan struktur permodalan BCIC yang lebih kuat, Bank JTrust akan meningkatkan kinerja guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi, masyarakat, dan lingkungan.
Lebih lanjut, di tahun ini perseroan terus memfokuskan penyaluran kredit melalui segmen corporate banking, commercial & small medium enterprise, dan business linkage, di mana saat ini menjadi andalan kenaikan aset kredit BCIC.
“Dengan kondisi fundamental yang kuat, hal ini akan mendukung bank dalam menghadapi ketidakpastian serta memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis untuk terus meningkatkan kinerja yang semakin baik ke depannya,” ungkapnya.
Fukadai menyatakan meskipun terdapat berbagai tantangan dan ketidakpastian, dengan prospek ekonomi yang lebih baik tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, BCIC optimistis dapat mencapai target dan tumbuh secara berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.