Bisnis.com, JAKARTA – Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) atau tabungan yang dilakukan turun menjadi 16,8 persen pada Agustus 2022.
Merujuk laporan yang dirilis BI dalam Survei Konsumen (SK) yang dikutip pada Senin (12/9/2022), nilai proporsi tabungan terhadap pendapatan konsumen pada Agustus 2022 ini lebih rendah dari capaian Juli 2022 yang bernilai 17 persen.
Sepanjang Januari hingga Juli 2022, rata-rata proporsi tabungan mengalami pertumbuhan. Namun, menurun 0,2 bps menjadi 16,8 persen pada Agustus 2022. Di sisi lain, BI mencatat bahwa rasio konsumsi terhadap pendapatan pada Agustus 2022 mengalami sedikit peningkatan.
“Rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat, terindikasi dari rata-rata proporsi [average propensity to consume ratio] sebesar 73,6 persen [Agustus 2022] dari semula 73,4 persen [Juli 2022],” tulis BI dalam laporannya, seperti dikutip pada Senin (12/9/2022).
Hal itu sejalan dengan meningkatnya optimisme konsumen pada Agustus 2022 didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap ekonomi ke depan.
Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan alias utang (debt to income ratio) pada Agustus relatif stagnan. Rasio ini sama dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yakni 9,6 persen.
Baca Juga
Adapun berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada sebagian kategori pengeluaran secara bulanan, kecuali pada tingkat pengeluaran Rp2,1–3 juta dan Rp3,1–Rp4 juta per bulan, masing-masing turun menjadi 73,9 persen dan 72,4 persen per Agustus 2022.
Secara terperinci, konsumsi terhadap pendapatan di rentang Rp1–Rp2 juta tumbuh menjadi 75 persen, dari sebelumnya 73,9 persen pada bulan Juli 2022. Peningkatan juga terjadi pada konsumsi terhadap pendapatan Rp4,1 juta–Rp5 juta, yakni dari 68,6 persen menjadi 70,8 persen. Senada, pendapatan di atas 5 juta juga naik dari 65,8 persen menjadi 66,1 persen.
“Di sisi lain, penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi pada tingkat pengeluaran Rp1–2 juta dan Rp4,1–5 juta per bulan,” jelasnya.
Adapun, BI mencatat rasio tabungan pada kelompok pengeluaran di atas Rp5 juta mengalami peningkatan sebesar 3,4 bps dari 17,8 persen pada Juli 2022 menjadi 21,2 persen pada bulan lalu.