Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Time to Buy? Ini Ramalan Bos BCA (BBCA) Waktu Investasi di Sektor Properti

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menilai tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk masyarakat melakukan investasi di sektor properti.
Acara BCA Expo diselenggarakan pada 9-11 September 2022 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang, Banten/Bisnis-Rika Anggraeni
Acara BCA Expo diselenggarakan pada 9-11 September 2022 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang, Banten/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menilai periode 2022 ini merupakan waktu yang tepat untuk masyarakat melakukan investasi di sektor properti. Langkah ini dapat dilakukan meski bank sentral dalam tren menaikkan suku bunga acuan dengan tetap memperhatikan arus kas keuangan yang dimiliki.

EVP Consumer Loan BCA dan Ketua Panitia BCA Expo Hybrid 2022 Welly Yandoko memandang arah investasi di sektor properti sudah terlihat jelas. Pasalnya, dia menjelaskan sebanyak 60 persen masyarakat telah membeli pemenuhan pangan, sedangkan sisanya sudah mulai melirik ke sektor properti.

“Saya pikir ini time to buy jika ada cashflow yang pas atau tidak terpakai. Ini bisa masuk ke sektor properti,” ujar Welly di acara BCA Expo, ICE BSD, Tangerang, Jumat (9/9/2022).

Di sisi lain, Direktur BCA Haryanto T. Budiman menjelaskan hal ini mengingat bahwa keperluan manusia terdiri dari sandang, pangan, dan papan. “Semua orang membutuhkan rumah, rumah pertama itu penting sekali dan banyak masyarakat yang belum memiliki rumah yang pertama,” terangnya.

 Menurutnya, upaya BCA dengan menggeber program promo suku bunga melalui rangkaian acara BCA Expo Hybrid 2022 akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama nasabah BCA, untuk bisa memiliki rumah dengan penawaran-penawaran yang spesial.

“Itu karena sudah ada tren kenaikan suku bunga dunia, dan kita masih memberikan penawaran yang sangat menarik, terlepas dari mengambil tenor 3 tahun, 5 tahun, dan maksimal 20 tahun. Ini sangat membantu masyarakat yang income-nya belum bisa membayar cicilan dalam jangka yang lebih singkat,” tuturnya.

Di samping itu, emiten bersandi saham BBCA itu konsisten dan on the track untuk mengejar menuju pertumbuhan 10 persen hingga akhir 2022. Sementara itu, per Juni 2022, KPR BCA mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp101,6 triliun.

Adapun, BCA mencatatkan dalam kurun tahun 2020 sampai dengan sekarang, tenor favorit KPR BCA berada di kisaran 10 – 15 tahun. Sementara itu, harga favorit berada di rentang Rp500 juta sampai dengan Rp1,5 miliar yang tertuju pada end-user, first buyer, dan pasangan baru.

BCA menyatakan pihaknya secara konsisten memberikan pembiayaan KPR dan akan terus memberikan promosi yang menarik untuk membantu kesejahteraan masyarakat, sejalan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper