Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. fokus mengembangkan wilayah layanan dengan menjangkau lebih banyak nasabah korporasi di berbagai daerah. Strategi tersebut diharapkan dapat mendorong terjadinya pemerataan pembangunan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan perseroan tengah berfokus mengembangkan wilayah melalui nasabah wholesale, sehingga akan membuat pembangunan yang lebih merata di Indonesia dan tidak berpusat pada satu titik saja.
“Region kami memiliki nasabah-nasabah besar, dan mereka memiliki jaringan di wilayah. Turunan dari jaringan itulah yang saat ini sedang kami kerjakan, sampai ke UMKM,” kata Rudi dalam acara Pelepasan TIm Jelajah BUMN untuk Indonesia, Rabu (14/9/2022).
Sekadar infomrasi pada semester I/2022, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.132 triliun, tumbuh 12,2 persen year on year (yoy).
Dari jumlah tersebut, sebesar 35,9 persen atau sekitar Rp408,5 triliun mengalir ke sektor korporasi. Nilai total kredit korporasi Bank Mandiri tumbuh 10,6 persen secara tahunan.
Kemudian sebesar Rp95,2 triliun atau 8,4 persen dari total kredit, tersalurkan untuk UMKM. Total kredit yang tersalurkan untuk UMKM tumbuh 9,3 persen yoy.
Baca Juga
Lebih lanjut mengenai program Jelajah BUMN untuk Indonesia, Rudi berharap melalui program masyarakat dapat mengetahui lebih jelas kontribusi BUMN dalam membangun Indonesia dan melayani seluruh lapisan masyarakat.
Bisnis Indonesia kembali menggelar program jelajah bertajuk Jelajah BUMN untuk Indonesia. Program ini memotret dan menyajikan kontribusi sejumlah BUMN berbagai sektor kepada negeri dan rakyat Indonesia, terutama dalam mendorong percepatan ekonomi nasional.
Program Jelajah BUMN untuk Indonesia ini terselenggara berkat dukungan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero)Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), PT PLN (Persero), PT Permodalan Nasional Madani, Holding Mind ID, PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Toyota Astra Motor.