Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Dana di Pinjol Investree, Intip Imbal Hasil yang Diterima

Setahun ini, Investree telah merealisasikan beberapa capaian positif. Mulai dari perluasan kerja sama, sampai akuisisi Bank Amar.
CEO Investree Adrian A Gunadi, memberikan penjelasan pada diskusi Digital Economic Forum di Jakarta, Kamis (28/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
CEO Investree Adrian A Gunadi, memberikan penjelasan pada diskusi Digital Economic Forum di Jakarta, Kamis (28/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial pendanaan bersama (tekfin P2P lending) alias pinjaman online (pinjol) PT Investree Radhika Jaya mengungkap tingkat imbal hasil yang diberikan kepada investor penyedia dana (borrower) berada pada level  16,3 persen per tahun.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengungkap bahwa sepanjang tahun berjalan pihaknya berhasil merealisasikan beberapa komitmen untuk terus menjadi platform tekfin yang komprehensif. Baik untuk para peminjam (borrower), pemberi pinjaman (lender), rekanan, dan seluruh mitra. Dia mengatakan saat ini jumlah lender Investree mencapai sekitar 57.000 akun, sedangkan jumlah borrower sekitar 18.000 akun. 

"Rata-rata lender mendapatkan tingkat imbal hasil sebesar 16,3 persen p.a. Adapun, untuk tingkat keberhasilan bayar 90 hari [TKB90] borrower, kami sempat mengalami tren penurunan akibat beberapa bisnis pelaku UMKM tidak berhasil pulih pascapandemi dan terdampak kondisi makroekonomi. Namun, Investree berhasil kembali memperkuat TKB90 menjadi 97,13 persen," ujar Adrian dalam keterangan tertulisnya Selasa (18/10/2022).

Dia mengatakan ke depan, Investree sangat mengandalkan strategi kolaborasi dengan memaksimalkan model bisnis yang didorong oleh ekosistem. Sebagai contoh, perusahaan mengincar pembiayaan rantai pasok dengan bekerja sama dengan LKPP, LPSE, dan pemerintah daerah/provinsi, 

Selain itu, Investree juga merealisasikan perluasan sinergi dengan lender institusi baru, seperti Bank BJB dan Danareksa Finance. Ada juga peluncuran produk pinjaman baru bernama Pinjaman Usaha Mikro, serta upaya menghadirkan solusi perbankan digital lewat akuisisi Bank Amar.

Terkini, penyaluran fasilitas pinjaman Investree telah mencapai Rp18,65 triliun per September 2022, naik sekitar 55,2 persen (year-on-year/yoy) ketimbang periode sama tahun lalu. Adapun, khusus penyaluran pinjaman tahun ini mencapai Rp2,77 triliun, dengan sisa outstanding Rp1,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper