Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Oke (DNAR) Rencanakan Pertumbuhan Saham Free Float 4,1 Persen

Bank Oke rencanakan pertumbuhan saham masyarakat sebesar 4,1 persen
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Oke Indonesia di Jakarta, Jumat (12/11/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Oke Indonesia di Jakarta, Jumat (12/11/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) sampaikan rencana perubahan struktur pemegang saham dalam rangka memenuhi ketentuan V Peraturan Bursa No.1-A terkait Free Float.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Kamis (17/11/2022), diketahui DNAR akan menambah 4,1 persen saham masyarakat.

"Perseroan dan PSP [pemegang saham pengendali] akan berupaya memenuhi ketentuan free float, termasuk melakukan
upaya pengalihan saham milik PSP untuk meningkatkan kepemilikan saham masyarakat" tulis manajemen pada keterbukaan informasi dikutip pada Selasa (17/11/2022).

Agar tetap tercatat pada laman Bursa, jumlah saham free float paling sedikit yang harus dimiliki perseroan yakni 50 juta saham atau sekitar 7,5 persen dari jumlah saham tercatat.

Bila dirinci, kepemilikan saham masyarakat Bank Oke saat ini tercatat sebanyak 978,71 juta saham atau 5,4 persen.

Adapun, rencana penambahan saham masyarakat akan tumbuh menjadi 9,84 persen atau sebanyak 1,67 miliar saham.

Dalam laporannya, pengalihan saham milik pemegang saham pengendali (PSP) akan diselenggarakan di sepanjang tahun 2023.

Pada kesempatan yang sama, Bank Oke menegaskan bahwa aksi korporasi tersebut bukan dalam rangka memenuhi modal inti minimum sebagaimana diwajibkan dalam POJK 12/2020.

Lebih lanjut, DNAR telah memenuhi ketentuan pemenuhan kewajiban modal inti minimum pada awal November 2022 lalu.

Pada tanggal 2 November 2022 Perseroan telah menerima dana setoran modal hasil dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV kepada para Pemegang Saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp499.427.217.710 dan saat ini Perseroan sedang mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa setoran modal yang berasal dari hasil pelaksaaan PUT IV untuk dapat dicatat sebagai tambahan modal disetor," pungkas manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper