Bisnis.com, JAKARTA – Kerusakan akibat gempa Cianjur hari ini (21/11/2022) dengan kekuatan M 5,6 cukup tinggi. Sejumlah rumah, rumah sakit, hingga pondok pesantren dilaporkan mengalami kerusakan besar. Gempa juga menyebabkan sedikitnya 44 korban meninggal dunia.
Duka akibat gempa ini kemudian menjadi duka nasional, cuitan gempa dan Pray for Cianjur mengemuka di media sosial Twitter pada sore hari ini, Senin (21/11/2022).
BMKG melaporkan kejadian gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Gempa di Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6. Pusat gempa berada di 6.84 Lintang Selatan dan 107.05 Bujur Timur. Sementara itu, pusat gempa berada di 10 kilometer Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21 WIB dan tidak ada potensi tsunami.
Direktur Eksekutif Asosiasi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwyanto mengungkapkan besarnya dampak dari gempa membuat masyarakat harus waspada. Selain itu, memiliki asuransi gempa merupakan salah satu hal yang patut diprioritaskan.
“Dikarenakan letak kepulauan Republik Indonesia yang dikelilingi oleh gunung berapi dan rentan terhadap bencana, sehingga pemanfaatan asuransi gempa sangat disarankan,” ujar Bern kepada Bisnis, Senin (21/11/2022).
Bern menjelaskan asuransi gempa adalah asuransi yang merupakan perluasan dari asuransi lainnya yang memberikan ganti rugi terhadap bangunan dengan segala macam isi dan okupasi atau kegunaan.
Baca Juga
Di samping itu, asuransi gempa bumi juga memitigasi terjadinya resiko kerugian atau kerusakan harta benda, properti dan atau kepentingan yang dipertanggungkan.
Terkait kerugian akibat bencana gempa bumi, Bern menyampaikan bahwa AAUI masih membutuhkan waktu terkait total asuransi gempa yang terjadi di Cianjur.
“Terkait gempa yang terjadi barusan di Cianjur, ini belum ada informasi yang disampaikan kepada kami dan itu membutuhkan waktu,” terangnya.