Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPR Gema Esamas Abadi Diakuisisi Teknologi Sejahtera Nusantara Milik Mantan Petinggi OJK

Teknologi Sejahtera Nusantara yang akan menjadi pengendali baru BPR Gema Esamas Abadi di Karawang salah satu pemegang sahamnya terafiliasi dengan mantan bos OJK
Logo BPR/perbarindo.or.id
Logo BPR/perbarindo.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Teknologi Sejahtera Nusantara mengumumkan akan masuk menjadi pemegang saham baru di PT Bank Perkreditan Rakyat Gema Esamas Abadi di Karawang. 

Dalam pernyataan bertanggal 21 November 2022, Teknologi Nusantara akan mengambil saham milik Ruchyat Teddy Haryanto sebanyak 2.245 lembar dan milik Soemarni Darsoem sebanyak 5 lembar. Atau dengan kata lain setelah akuisisi, maka kepemilikan saham BPR Gema Esamas Abadi oleh Teknologi Sejahtera menjadi 2.250 lembar

"Atas akuisisi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pemegang pengendali pada perseroan dan jangka waktu pengambilalihan ini dilaksanakan dalam waktu 2 bulan," kata perusahaan dalam pengumuman. 

Bisnis mengkonfirmasi aksi korporasi ini kepada Angga Kusuma Kusmayadi, Komisaris perusahaan yang juga direktur FundGrow.id, meski demikian hingga berita ini diturunkan, pertanyaan yang dikirimkan belum dijawab. 

Sementara itu, dalam berita negara, Teknologi Sejahtera Nusantara didirikan pada 12 Mei 2022. Perusahaan ini berstatus swasta nasional.

Pemegang saham entitas ini adalah PT Teknologi Putra Daerah dengan komisaris Abraham Bastari dan PT Cipto Sarana Nusantara dengan komisaris Ratna Rosanty Lahay dan Junnida, juga menjadi pemegang saham Naftali Inafiar Yonida. 

Abraham saat ini merupakan komisaris PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (iDClear), dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Komisioner Manajemen Strategis IIA OJK pada 2013-2016 setelah sebelumnya berkarir di Bapepam dan LK.

Bidang usaha Teknologi Sejahtera Nusantara yang didaftarkan adalah portal web dan platform digital dengan tujuan komersial, aktivitas kegiatan holding, serta aktivitas konsultasi manajemen lainnya. Perusahaan ini memiliki modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp7 miliar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper