Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI: Total Aset Industri Asuransi Jiwa Rp616,42 Triliun

Total aset industri asuransi jiwa terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, per Q3/2022 mencapai Rp616,42 triliun.
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Total investasi industri asuransi jiwa (IAJ) mengalami pertumbuhan 12,8 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Adapun instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) mengalami pertumbuhan yang paling signifikan. 

Kepala Departemen Hubungan Dalam Negeri Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Kustiawan menyampaikan, total investasi IAJ hingga kuartal III/2022 mengalami pertumbuhan 12,8 persen menjadi Rp538,81 triliun dibandingkan kuartal III/2021 yang mencatatkan sebesar Rp477,84 triliun. 

“Sebanyak Rp538,81 triliun aset industri asuransi jiwa atau setara dengan 88,4 persen ditempatkan di berbagai instrumen investasi yang disesuaikan dengan karakteristik bisnis asuransi jiwa,” ujar Kustiawan pada Rabu (23/11/2022). 

Secara rinci, industri asuransi jiwa menempatkan investasi jangka panjang pada instrumen saham, reksadana dan sukuk korporasi sebesar Rp325,18 triliun. Instrumen investasi dalam bentuk SBN naik 34,8 persen, dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 24,5 persen.

Kemudian, instrumen investasi dalam bentuk saham tumbuh 18,2 persen menjadi Rp156,10 triliun dibandingkan periode sama pada kuartal III/2021 yang mencatatkan sebesar Rp132,02 triliun. Sukuk korporasi juga meningkat 8,7 persen menjadi Rp43 triliun.

Selanjutnya instrumen investasi dalam bentuk deposito naik 41,3 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 7,7 persen. Adapun investasi dalam bentuk reksadana turun sekitar 17 persen menjadi Rp126,08 triliun dari sebelumnya Rp153,55 triliun.

Industri asuransi jiwa juga menginvestasikan aset nya pada investasi langsung, di mana instrumen investasi dalam bentuk bangunan dan tanah naik 28 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 2,3 persen.

Kemudian investasi dalam bentuk penyertaan langsung meningkat 125,5 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 4,3 persen. Adapun instrumen investasi dalam bentuk investasi lainnya mengalami penurunan 20,6 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 0,7 persen. 

Sebagai informasi, total aset industri asuransi jiwa pada kuartal III/ 2022 mengalami pertumbuhan Rp71,62 triliun atau setara 13,1 persen menjadi Rp616,42 triliun dibandingkan kuartal III/2021 yang tercatat sebesar Rp544,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper