Bisnis.com, JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menilai bahwa asuransi menjadi salah satu bagian penting bagi milenial. Sebagaimana diketahui, kesehatan menjadi hal yang penting pasca pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Presiden Direktur AXA Mandiri Financial Services Handojo Gunawan Kusuma mengatakan, nasabah milenial baik di AXA Mandiri maupun di industri masih sangat kecil, karena awareness mereka terhadap asuransi masih rendah dan merasa belum membutuhkan produk asuransi.
“Awareness dari para milenial ini tentang keperluan asuransi, mereka merasa masih belum membutuhkan. Ini yang perlu di edukasikan, terutama kan juga dengan fluktuasi resiko seperti adanya pandemi dan endemi sekarang ini, harusnya milenial sudah harus lebih mengawasi diri,” ujar Handojo saat mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia, Senin (28/11).
Sejalan dengan hal tersebut, AXA Mandiri juga telah melakukan transformasi digital dengan meluncurkan fitur bernama Emma. Fitur asisten digital yang siap membantu nasabah AXA Mandiri terkait layanan polis dan kebutuhan kesehatan secara online.
Fitur Emma disebutkan Handojo menyedikan artikel dan kelas-kelas gratis untuk mendukung milenial menjaga kesehatan dan secara tidak langsung mengenail produk asuransi kesehatan.
Dia menyampaikan bahwa transformasi digital tidak bisa dipungkiri, hal ini sejalan dengan masyarakat maupun nasabah yang sudah mulai memanfaatkan digital. “Kita juga tentunya menggunakan teknologi untuk mendekatkan diri dengan nasabah, banyak hal yang kita lakukan melalui transformasi digital ini. Salah satunya melalui aplikasi Emma,” ujar dia.
Baca Juga
Di sisi lain, AXA Mandiri Financial Services, hingga kuartal III/2022 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp10.33 triliun, naik 17,27 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp8.81 triliun.
Adapun pendapatan premi perseroan hingga kuartal III/2022 dibukukan sebesar Rp9.3 triliun, atau tumbuh 11,3 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp8.3 triliun.
Selanjutnya, klaim dan manfaat dibayar perusahaan mengalami penurunan 0,24 persen menjadi Rp1.17 triliun dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang berada di posisi Rp1.18 triliun. Alhasil jumlah beban klaim dan manfaat AXA Mandiri tercatat sebesar Rp8.53 triliun, atau mengalami pertumbuhan 35,31 persen dari sebelumnya Rp6.3 triliun.
Laba setelah pajak AXA Mandiri tercatat sebesar Rp898 miliar, mengalami pertumbuhan 30,01 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp691 miliar.
Secara total aset, AXA Mandiri mencatatkan sebesar Rp38.7 triliun pada kuartal III/2022, atau naik 6,42 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang mencatatkan sebesar Rp36.37 triliun. Jumlah liabilitas perseroan juga naik menjadi Rp36.09 triliun, naik dari sebelumnya Rp33.98 triliun. Jumlah ekuitas juga naik menjadi Rp2.61 triliun, dari semula Rp2.38 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
